Analisis Pengelolaan Dana Desa dalam Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting di Desa Neglasari

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pengelolaan dana desa untuk program pencegahan Stunting di Desa Neglasari yang masih menghadapi berbagai permasalahan, seperti perencanaan program yang kurang matang, potensi penyalahgunaan dana desa, penetapan sasaran program yang tidak tepat, keterbatasan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan pengelolaan keuangan, serta rendahnya transparansi dan akuntabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan dana desa dalam program pencegahan Stunting tahun 2023–2024 dengan menguji kesesuaiannya terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban. Kajian ini juga didukung oleh teori manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dari George R. Terry. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana desa dalam program pencegahan Stunting di Desa Neglasari sebagian besar telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, namun terdapat penyimpangan pada tahap perencanaan, di mana kepala desa tidak menyampaikan informasi secara akurat melalui media terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Oleh karena itu, disarankan agar Pemerintah Desa Neglasari lebih transparan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait program pencegahan Stunting, dan meningkatkan efektivitas manajemen dana desa dari tahap perencanaan hingga evaluasi agar hasil yang dicapai lebih optimal.