DISKRIMINASI GENDER DALAM BELENGGU BUDAYA PATRIARKI PADA NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO

Hana Ghina Fauziyyah (1), Sukardi Sukardi (2)
(1) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Indonesia,
(2) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo dengan rumusan masalah analisis bentuk diskriminasi gender dalam belenggu budaya patriarki pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  kualitatif  untuk mengumpulkan data dan menganalisis data. Novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam memaparkan fakta-fakta sosial dalam realitas budaya masyarakat Sumba, yaitu Yappa Mawine atau kawin tangkap. Pemasalahan adat dalam kuasa yang dimiliki laki-laki dan didukung oleh masyarakat patriarki membuat perempuan tidak bisa melakukan perlawanan. Hal tersebut digambarkan secara jelas oleh Dian Purnomo. Kekhawatiran Dian Purnomo terhadap kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Sumba. Budaya yang melindungi kekerasan tersebut akan melanggengkan dan menormalisasi peristiwa-peristiwa kekerasan. Hasil dari analisis bentuk diskriminasi  gender dalam belenggu budaya patriarki pada novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo menurut teori Fakih, sesuai 5 komponen, yakni: 1) marginalisasi, ditemukan 5 kutipan dalam novel tersebut,  2) subordinasi, ditemukan 6 kutipan dalam novel tersebut, 3) stereotipe, ditemukan 9 kutipan dalam novel tersebut, 4) kekerasan, ditemukan 11 kutipan dalam novel tersebut, 5) beban kerja, ditemukan 4 kutipan dalam novel tersebut.

Referensi

Read More

Penulis

Hana Ghina Fauziyyah
hana.ghinaf@gmail.com (Kontak utama)
Sukardi Sukardi

Rincian Artikel

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

No Related Submission Found