Problematika Seni pertunjukan Tradisi di Sekolah

Aris Setiawan (1)
(1) FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia

Abstrak

Kata tradisi seolah sudah menjadi sangat kuno bagi sebagian anak sekolah pada jaman ini. Mereka menganggap kata itu identik dengan ketertinggalan jaman  atau kurang keren. Apalagi keberlangsungan tradisi dalam konteks seni pertunjukan di sekolah mendapat respon seakan keberadaannya jauh dari modernitas. Kurangnya minat terhadap seni pertunjukan tradisi adalah salah satu bentuk ekspresi anak sekolah pada jaman ini. Hal inilah membuat anak sekolah jauh dari kata itu. Sehingga mereka hanya mengenal  budaya barunya yang disebut dengan modern.Di sisi lain sumber daya pendidik dalam mengenalkan seni tradisi masih jauh dari harapan. Apalagi sarana prasarana yang mendukung keberlangsungan pertunjukan seni tradisi masih sangat kurang. Melihat persoalan itu maka ada permasalahan yang mesti dilihat secara perspektif sehingga anak mampu memahami tradisi sebagai nilai dan identitas bagi dirinya. Untuk itulah pembahasan makalah ini bertujuan untuk mencari akar masalah dan solusi yang tepat dalam memaknai seni pertunjukan tradisi yang mempunyai nilai dan identitas yang kuat khususnya di sekolah.     

Kata Kunci: Minat siswa , Sumber Daya, Sarana Prasarana

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Bertens,K .2002.Etika. Jakarta:Gramedia Pustaka

Bandem, I Made.2000. Global Lokal Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung:MSPI

Darmono, Sapardi Djoko .2009. Kebudayaan Populer di Sekitar Kita. Ciputat: Editum

Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu.2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama

Jazuli, M .2000. Seni Pertunjukan Global: Sebuah Pertarungan Ideologi Seniman Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung:MSPI

Sumaryonon .2003. Restorasi Seni Tari dan Transformasi Budaya. Jogjakarta: Elkaphi

Sachari, Agus.2002. Estetika Makna, Simbol dan Daya.Bandung :ITB

Wahyu, Ramdani .2008. Ilmu Budaya Dasar. Bandung:Pustaka Setia

Yuwono, Setyo .2013. Kearifan Budaya Lokal.Sidoarjo: Damar Ilmu

___2009.Undang-Undang SISDIKNAS dan Peraturan Pemerintah Wajib Belajar. Bandung:Rsp Rhusty Publisher

Penulis

Aris Setiawan
wedangmusik@gmail.com (Kontak utama)

Rincian Artikel