Analisis Beban Kerja Menggunakan Cardiovascular Load, Konsumsi Oksigen dan Heart Rate Variability Pada Karyawan Bongkar Muat
Abstrak
Beban kerja merupakan salah satu hal penting untuk mengetahui beban yang diterima oleh setiap karyawan, melihat dari pandangan ergonomi, beban kerja yang diterima karyawan harus seimbang dengan kemampuan fisik dan mental karyawan. Apabila terjadi ketidaksesuaian maka akan menyebabkan sakit pada tubuh dan mengurangi fokus karyawan. Pada Toko Bangunan terdapat permasalahan yaitu karyawan bagian bongkar muat dalam melakukan aktivitas pekerjaan, yang mana melebihi batas lifting sehingga menimbulkan sakit pada punggung. Selain itu fokus karyawan juga terganggu sehingga karyawan kesulitan mencari alamat konsumen yang kurang detail. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat nilai beban kerja fisik dan mental pada karyawan bongkar muat yang berjumlah 4 orang. Dari hasil analisis menggunakan Cardiovascular Load, diperoleh rata - rata nilai yaitu 32,60%, maka klasifikasi yang diperoleh adalah diperlukan perbaikan Selanjutnya perhitungan dengan konsumsi oksigen yang memperoleh nilai sebesar 0,932 maka memperoleh klasifikasi berat, kemudian dilanjutkan dengan metode Heart Rate Variability diperoleh stress index sebesar 32,2. Dari ketiga analisis tersebut menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja sebagai bongkar muat perlu perbaikan dikarenakan beberapa faktor penyebab yaitu berat beban yang diangkut melebihi batas lifting, suhu lingkungan yang panas, mencari alamat yang kurang detail, maka dari itu diberikan usulan penanganan berdasarkan diagram fishbone untuk mencari akar penyebab masalah dan usulan penanganan yang diberikan adalah pemberian topi, penjadwalan jam kerja dan pemerataan aktivitas pekerjaan.
Artikel teks lengkap
Penulis
Hak Cipta (c) 2023 Adhela Yasmin

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.