Analisis Penjadwalan Kegiatan Pengerukan pada Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul

Ridho Akbar (1), Wimala Lalitya Dhanistha (2)
(1) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia,
(2) Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Indonesia

Abstrak

Pengerukan jalur pelayaran masih menjadi permasalahan dalam pembangunan di Pelabuhan Bias Munjul. kontraktor utama mengakhiri kerja sama dengan subkontraktor A pada bulan Oktober dan digantikan oleh Subkontraktor B menggunakan kapal cutter suction dredger (CSD) Y pada bulan November. Kerjasama dihentikan karena keterlambatan akibat seringnya terjadi kerusakan kapal CSD X milik subkontraktor A, sehingga hanya berhasil mengeruk sampai stationing (STA) 625 dengan durasi melebihi rencana awal. Pengerukan oleh subkontraktor B menggunakan kapal CSD Y dimulai dari STA 625 hingga STA 0, dan juga pada area kapal cepat. Karena penggantian kapal keruk, penjadwalan waktu kapal CSD Y perlu direncanakan, selaras dengan rencana awal dan untuk meminimalkan keterlambatan yang dapat mempengaruhi jadwal seluruh proyek pembangunan Pelabuhan Bias Munjul. Critical Path Method (CPM) cukup sering digunakan oleh berbagai proyek konstruksi, metode CPM akan dibandingkan dengan metode Critical Chain Project Management (CCPM) yang merupakan metode pengembangan dari CPM. Namun metode CCPM akan menghapus waktu keselamatan dari keseluruhan durasi waktu kerja dan dikendalikan oleh manajemen buffer. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan perencanaan jaringan dan durasi kerja. Waktu buffer dihitung dengan menggunakan Root Square Error Method (RSEM). Selama analisis penjadwalan, perhitungan dilakukan secara manual dan menggunakan Microsoft Project. CPM dapat diselesaikan dalam 239 hari. Sedangkan metode CCPM dapat diselesaikan dalam waktu 231 hari, dengan tambahan waktu buffer 12 hari. Metode CCPM menghasilkan durasi jadwal yang berlangsung 8 hari lebih cepat dari metode CPM.

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

Indonesia.Kementerian Perhubungan, Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 243 Tahun 2019 Tentang Penetapan Lokasi Pelabuhan Bias Munjul Untuk Melayani Angkutan Penyeberangan Yang Berlokasi di Banjar Ceningan Kangin, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungk. 2019.

D. K. P. Bali, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan Dan Pemajuan Kebudayaan Bali. 2020.

D. Prof. Dr. Ir. Bambang Triatmodjo, Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset, 2009, 2009.

A. Husen, Manajemen Proyek : Perencanaan, Penjadwalan, Dan Pengendalian Proyek. Yogyakarta: ANDI, 2011.

R. C. Newbold, Project Management in the Fast Lane: Applying the Theory of Constraints. Taylor & Francis, 1998.

E. Yuwono and M. Sabaruddin, “Kajian Pengerukan Waduk Sengguruh Kepanjen Kabupaten Malang,†JTT (Jurnal Teknol. Terpadu), vol. 2, no. 1, 2014.

J. Mahendra, “Cutter Suction Dredger Dan Jenis Material (Pada Pekerjaan Capital Dredging Pembangungan Pelabuhan Teluk Lamongan),†Konstruksia, vol. 6, no. 1, 2017.

N. Bray and M. Cohen, Dredging for development. International Association of Dredging Companies, 2004.

M. A. Drs. H.A. Abbas Salim, S.E., Manajemen Transportasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2016.

I. Soeharto, Manajemen Proyek: Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga, 1997.

B. Santosa, Manajemen Proyek : Konsep & Implementasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009.

Penulis

Ridho Akbar
ridho.akbar@um-surabaya.ac.id (Kontak utama)
Wimala Lalitya Dhanistha
Biografi Penulis

Wimala Lalitya Dhanistha, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Teknik Kelautan
Akbar, R. dan Dhanistha, W. L. (2023) “Analisis Penjadwalan Kegiatan Pengerukan pada Proyek Pembangunan Pelabuhan Bias Munjul”, Journal of Manufacturing in Industrial Engineering & Technology. Surabaya, Indonesia, 1(2), hlm. 38–50. doi: 10.30651/mine-tech.v1i2.17088.

Rincian Artikel

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

No Related Submission Found