Penyerahan Naskah

Panduan Penulis

1. Naskah merupakan tulisan ilmiah dalam bentuk narasi yang berupa artikel ilmiah hasil penelitian atau gagasan konseptual yang berkaitan dengan ilmu hukum;
2. Naskah merupakan karya sendiri (tidak plagiat) dan belum pernah dipublikasikan di media lain;
3. Sistematika penulisan naskah meliputi: Judul, Abstrak, Kata Kunci, Abstract, Key Words, Pendahuluan, Rumusan Masalah, Metode Penelitian, Pembahasan, Penutup, Daftar Pustaka;
4. Naskah diketik dengan 1,5 spasi yang menggunakan kertas ukuran A4/kuarto;
5. Huruf naskah Times New Roman dengan ukuran 12;
6. Jumlah halaman naskah minimal 10, dan maksimal 30 halaman;
7. Ukuran margin kiri dan margin atas 4 cm, bawah serta kanan 3 cm;
8. Naskah ditulis dengan menggunakan dua pilihan bahasa, yaitu  bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris;
9. Judul ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ukuran 16 pt Times New Roman cetak tebal (Bold), huruf balok, judul tidak lebih dari 12 kata, nama penulis (tunggal, lebih dari satu), alamat email, alamat lengkap institusi, afiliasi, telepon/faksimile, dan kode pos (corresponding author(s)).
10. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris maksimal 100 kata dilengkapi dengan kata kunci (Keywords) dengan jumlah 3-5 kata. Abstrak diletakkan setelah judul naskah dan nama penulis, sedangkan abstract diletakan setelah tulisan abstrak;
11. Pendahuluan harus jelas dan meyajikan isu hukum yang pada naskah tersebut. Dalam akhir paragraf, penulis harus mengakhiri kalimat dengan komentar yang signifikan berkenaan dengan objektifitas dan identifikasi isu yang akan dibahas dalam penelitian hukum tersebut;

Rumusan Masalah menjadi bagian dari kerangka penulisan yang akan dijawab pada bab pembahasan. Penulisan rumusan masalah tidak selalu dibuat dalam bentuk pertanyaan, penulisan rumusan masalah dalam Justitia Jurnal Hukum dimasukkan dalam bab pendahuluan;

1. Metodologi Penelitian ditulis secara deskriptif dan harus menjelaskan kalimat yang berkaiitan dengan metodologi penelitian yang digunakan. Metodologi penelitian bersifat opsional, tergantung kepada metodologi penelitian hukum yang digunakan dalam naskah penelitian tersebut;
2. Pembahasan dijabarkan dalam bentuk sub-analisis dan pembahaan yang menjadi obyek pembahasan;
3. Penutup menjadi bagian paling akhir dari naskah penelitian untuk menjawab isu yang diangkat dalam rumuusan masalah secara lengkap dan tuntas. Jangan mengulag penulisan abstrak atau menyajikan hasil penelitian yang bersifat eksperimental, namun lebih dari itu, menyajikan hasil dari penelitian secara lengkap dan tuntas berdasarkan justifikasi ilmiah.
4. Daftar Pustaka dalam akhir naskah harus ditulis dengan metode Harvard Citation Style, segala publikasi yang tersitasi didalam teks harus masuk kedalam list daftar pustaka, yang diurutkan secara alphabet berdasarkan nama pengarang

Buku dengan penulis

Boedi Harsono, (2015), Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan

Buku dengan editor

Munir Fuady (ed), (2013), Perbuatan Melawan Hukum: Pendekatan Kontemporer, Bandung: Citra Aditya Bakti.

Artikel Jurnal

Shihab, Nizar, Ahmad, (2012), Hadirnya negara di tengah rakyatnya pasca lahirnya undang – undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 9 No. 2, ISSN 0216-1338, Jakarta.

World Wide Web

BPS, (2016), Indikator Kemiskinan Masyarakat Indonesia, Tersedia pada: https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/23, [Akses, 16 Desember 2016]

1. Footnote yang ditulis harus sesuai dengan daftar pustaka yang telah disitasi dengan format

Buku dengan penulis

Boedi Harsono, (2015), Hukum Agraria Indonesia Sejarah Pembentukan undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jakarta: Djambatan, hlm. 82.

Buku dengan editor

Munir Fuady (ed), (2013), Perbuatan Melawan Hukum: Pendekatan Kontemporer, Bandung: Citra Aditya Bakti, hlm. 64.

Artikel Jurnal

Shihab, Nizar, Ahmad, (2012), Hadirnya negara di tengah rakyatnya pasca lahirnya undang – undang nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 9 No. 2, ISSN 0216-1338, Jakarta, hlm. 12.

1. Grafik/Gambar wajib secara jelas disajikan dengan resolusi 300 DPI (Dots Per Inch) agar gambar memiliki resolusi yang baik saat pencetakan
2. Tabel harus dibuat dalam bentuk the open model tanpa garis vertikal
3. Setiap kutipan diberikan keterangan sumber kutipan dengan menggunakan model footnote, tata cara penulisannya berupa: Nama pengarang (tidak dibalik dan tanpa gelar), tahun penerbitan, judul buku (dicetak miring), tempat penerbitan: penerbit, halaman kutipan (ditulis hlm.)
4. Kata asing/ istilah asing/ istilah daerah yang belum diadopsi menjadi bahasa Indonesia diketik dengan diberi huruf miring/ italic;

Tiap naskah wajib menggunakan pustaka primer berupa artikel ilmiah yang telah diterbitkan di jurnal hukum. Jumlah pustaka yang digunakan minimal 10 buah dengan 80% dari total pustaka tersebut adalah pustaka primer keluaran tahun 2010 keatas;