Profil Berpikir Kritis Peserta Didik Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Memecahkan Masalah Matematika

Nathasa Pramudita Irianti (1), Rio Febrianto Arifendi (2), Elita Mega Selvia Wijaya (3)
(1) Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Indonesia,
(2) Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Indonesia,
(3) Universitas Tribhuwana Tunggadewi, Indonesia

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil berpikir kritis peserta didik yang memiliki tipe kognitif reflektif dan impulsif. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang. Untuk mendapatkan kelompok gaya kognitif dilakukan Matching Familiar Figures Test (MFFT), kemudian pada masing–masing kelompok dipilih 2 subjek dengan memperhatikan kemampuan komunikasi peserta didik saat mengeluarkan gagasan secara lisan maupun tertulis sesuai hasil wawancara dengan guru matematika. Keempat subjek diberikan soal pemecahan masalah untuk mengetahui profil masing- masing gaya kognitif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peserta didik reflektif mampu memahami masalah, setiap keputusan disertai dengan alasan yang relevan, penarikan kesimpulan tepat, mampu menjelaskan kesimpulan yang dibuat dengan baik serta tidak melakukan overview. Sedangkan untuk peserta didik dengan gaya kognitif impulsif mampu memahami masalah, beberapa alasan yang dikemukakan tidak relevan sehingga penarikan kesimpulan yang dilakukan kurang tepat, dan melakukan overview pada soal yang dirasa mudah. Persamaan peserta didik reflektif dan impulsif terletak pada focus sedangkan perbedaannya terletak pada reason, inference, situation, clarity, dan overview.

Full text article

Generated from XML file

References

Cahyono, B. (2016). Korelasi pemecahan masalah dan indikator berfikir kritis. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 5(1), 15-24. https://doi.org/10.21580/phen.2015.5.1.87

Cahyono, B. (2017). Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ditinjau perbedaan gender. Aksioma: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 8(1), 50-64. https://doi.org/10.26877/aks.v8i1.1510

Firestone, P., & Douglas, V. I. (1977). The effects of verbal and material rewards and punishers on the performance of impulsive and reflective children. Child study journal, 7(2), 71-78.

Fajari, A. F. N., Kusmayadi, T. A., & Iswahyudi, G. (2013). Profil poses berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika kontekstual ditinjau dari gaya kognitif field dependent-independent dan gender Setiap individu adalah seorang pemikir kritis. Jurnal Pembelajaran Matematika, 1(6), 639-648.

Hadi, S., & Novaliyosi. (2019). TIMSS Indonesia (trends in international mathematics and science study). In Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi (pp. 562-569).

Haryani, D. (2011). Pembelajaran matematika dengan pemecahan masalah untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (Vol. 14, No. 1, pp. 20-29).

Herianto. (2020). Matching familiar figures tes (MFFT): intrumen tes untuk mengukur gaya kognitif siswa reflektif dan impulsif. Turkish Journal of Chemistry, 53(2), 391-401. https://doi.org/10.31219/osf.io/34ut8

Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi hasil PISA (the programme for international student assesment): upaya perbaikan bertumpu pada pendidikan anak usia dini. Jurnal Golden Age, 4(1), 30-41. https://doi.org/10.29408/jga.v4i01.2018

Irianti, N. P. (2020). Analisis kemampuan penalaran siswa dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah-langkah polya. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 5(1), 80-94. https://doi.org/10.30651/must.v5i1.3622

Irianti, N. P., Subanji, S., & Chandra, T. D. (2016). Proses berpikir siswa quitter dalam menyelesaikan masalah SPLDV berdasarkan langkah-langkah polya. JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1(2), 133-142. https://doi.org/10.26594/jmpm.v1i2.582

Iryanti, P. (2015). Fakta-fakta menarik dari hasil international mathematical olympiad (IMO). Retrieved from PPPPTK Matematika: http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/artikel/2015/01/15/imo/

Kagan, J. (1966). Reflection-impulsivity: the generality and dynamics of conceptual tempo. Journal of Abnormal Psychology, 71(1), 17-24. https://doi.org/10.1037/h0022886

Kalelioǧlu, F., & Gülbahar, Y. (2013). The effect of instructional techniques on critical thinking and critical thinking dispositions in online discussion. Educational Technology and Society, 17(1), 248-258.

Lusiana, R. (2017). Analisis kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah pada materi himpunan ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika, 10(1), 24-29. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i1.1290

Mubarik. (2013). Profil pemecahan masalah siswa auditorial kelas X SLTA pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako, 1(1), 9-17.

Murtafiah, M., & Amin, N. (2018). Pengaruh gaya kognitif dan gender terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika), 11(1). 75-82. https://doi.org/10.30870/jppm.v11i1.2986

NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Retrieved from National Council of Teachers of Mathematics: https://www.nctm.org/uploadedFiles/Standards_and_Positions/PSSM_ExecutiveSummary.pdf

Prastyo, H. (2020). Kemampuan matematika siswa indonesia berdasarkan TIMSS. Jurnal Padegogik, 3(2), 111-117. https://doi.org/10.35974/jpd.v3i2.2367

Reno, P., Geni, L., & Hidayah, I. (2017). Kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran problem based learning bernuansa etnomatematika ditinjau dari gaya kognitif. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 6(1), 11-17.

Rosyana, A., & Rosyidi, A. H. (2018). Profil pemecahan masalah matematika kontekstual terbuka siswa ditinjau dari gaya kognitif reflektif dan impulsif. MATHEdunesa, 7(2), 299-307.

Santrock, J. W. (2009). Psikologi Pendidikan (edisi tiga, jilid 2). Jakarta: Salemba Humanika.

Sulianto, J., Cintang, N., & Azizah, M. (2018). Analisis korelasi dan regresi berpikir kritis terhadap siswa SD kota Semarang. In Seminar Nasional Pendidikan 2018 (pp. 237-246).

Thomson, S., Wernert, N., O’grady, E., & Rodrigues, S. (2017). PISA 2015: reporting Australia’s results. In ACER: https://www.acer.edu.au

Wijaya, E. M. S., & Irianti, N. P. (2021). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa melalui realistic mathematic education (RME). AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(2), 648-658. http://dx.doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3103

Wulan, E. R. (2019). Gaya kognitif field-dependent dan field-independent sebagai jendela profil pemecahan masalah polya dari siswa SMP. Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M), 1(2), 123-142. https://doi.org/10.30762/f_m.v1i2.1503

Authors

Nathasa Pramudita Irianti
nathasa1990@gmail.com (Primary Contact)
Rio Febrianto Arifendi
Elita Mega Selvia Wijaya
Irianti, N. P., Arifendi, R. F., & Wijaya, E. M. S. (2021). Profil Berpikir Kritis Peserta Didik Ditinjau dari Gaya Kognitif dalam Memecahkan Masalah Matematika. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 6(1), 133–146. https://doi.org/10.30651/must.v6i1.9178

Article Details

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.