Pendekatan Goal Programming untuk Rute Pengangkutan Sampah
Abstrak
Saat ini masalah sampah telah menjadi masalah serius bagi semua lapisan masyarakat termasuk pemerintah daerah. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya produktivitas manusia, pertambahan jumlah penduduk, dan ketersediaan ruang hidup manusia yang terbatas. Meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan dari hari-kehari dapat menimbulkan permasalahan yang serius, karena sampah sering terjadi tanpa disadari oleh penduduknya sendiri. Satu masalah dalam pengelolaan sampah adalah masalah pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan rute pengangkutan sampah di Kota Gorontalo. Dalam penelitian, digunakan pendekatan Goal Programming untuk memformulasikan model dan mengoptimalkan rute dengan memperhatikan biaya, waktu, jarak, serta banyaknya pelanggan yang dapat terlayani. Hasil penelitian menunjukan bahwa rute pengangkutan sampah dapat dioptimalkan dengan pendekatan Goal Programming. Adapun rute optimal dari masing-masing komponen yaitu biaya, waktu, jarak, serta banyaknya pelanggan yang dapat terlayani diperoleh hasil yaitu: 16 rute dengan 131 node, total biaya bahan bakar keseluruhan kendaraan Rp. 1.648.000, yang membutuhkan waktu 128 jam per hari. Setelah menggunakan Goal Programming, node yang dapat dikunjungi sebanyak 127 node dengan total biaya bahan bakar minimum sebesar 22,10% per hari dengan waktu tempuh perjalanan 11 jam dan total jarak tempuh keseluruhan kendaraan 240,43 KM.
Artikel teks lengkap
Referensi
Calvete, H. I., Gale, C., Oliveros, M. J., & Sanchez-Valverde, B. (2007). A goal programming approach to vehicle routing problems with soft time windows. European Journal of Operational Research, 177(3), 1720–1733.
Dimyati, T. T., & Dimyati, A. (2018). Operation research: model-model pengambilan keputusan. Bandung: Sinar Baru Argensindo.
Fajriansyach. (2018). Bayar TPA hingga Rp 1 miliar, perhari sampah kota capai 73 ton. Retrieved January 9, 2019, from https://hargo.co.id/berita/bayar-tpa-hingga-rp-1-miliar-perhari-sampah-kota-capai-73-ton.html
Fauziyah, F. (2016). Penerapan metode goal programming untuk mengoptimalkan beberapa tujuan pada perusahaan dengan kendala jam kerja, permintaan dan bahan baku. Jurnal Matematika MANTIK, 2(1), 52–59.
Fisher, M. (1995). Vehicle routing. In Operations research and management science (pp. 1–33). Elsevier.
Hasan, Z. (2013). Optimasi rute armada kebersihan kota Gorontalo menggunakan ant colony optimization. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.
Hong, S. C., & Park, Y. B. (1999). A heuristic for bi-objective vehicle routing with time window constraints. International Journal of Production Economics, 62(3), 249–258.
Manaqib, M., & Pantoro, R. D. (2018). Optimasi rute perjalanan bus pariwisata menggunakan multi-objective vehicle routing problem with times windows dengan pendekatan goal programming. Jurnal Matematika LOGIK@, 8(1), 1–10.
Mulyono, S. (2007). Riset operasi, edisi revisi. Jakarta: LPFUI.
Nallusamy, R., Duraiswamy, K., Dhanalaksmi, & Parthiban, P. (2009). Optimization of multiple vehicle routing problems using approximation algorithms. International Journal of Engineering Science and Technology, 1(3), 129–135.
Rahmawati, V. E., Subchan, S., & Mudjiati, T. (2017). Pendekatan goal programming untuk kendaraan pada kegiatan distribusi. Limits: Journal of Mathematics and Its Applications, 9(1), 1–15. https://doi.org/10.12962/j1829605X.v9i1.2120
Siswanto. (2006). Operation research (jilid 1). Bogor: Erlangga.
Toth, P., & Vigo, D. (2002). The vehicle routing problem. Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics.
Penulis
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal MUST menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal MUST dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam Jurnal MUST.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal MUST.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misal dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.