Isi Artikel Utama

Abstrak

Banyumas memiliki kerajinan produksi batik yang sangat menjanjikan dan mulai dikenal di pasar nasional. Tercatat darah penghasil batik di Banyumas terdiri di daerah Sokaraja, Meruyung, Kebasen dan Purwokerto. Pengrajin batik rumahan tersebut menjual batiknya ketempat pemasaran yang berada dibawah UKM Batik Blakasutha, Banyumas. Tujuan kegiatan ini adalah penanggulangan dan pengurangan produksi limbah produksi batik. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendekatan Particiatory Action Learning System (PALA). Pendekatan ini dimaksudkan agar mitra sasaran dapat saling terbuka dan berbagi cerita tentang permasalahan serta harapan pada usaha kelompok yang dijalaninya. dalam upaya untuk meminimalisir dan/atau menangani permasalahan yang dihadapi mitra, maka dilakukan rangkaian kegiatan yang meliputi: Survey pendahuluan dan identifikasi permasalahan, Kegitan pendampingan dan pembinaan, Pelatihan dan pendampingan pembuatan pewarnaan alami menggunakan tanaman indigofera. Pelaksanaan pengabdian dilakukan pada bulan Maret-September 2021. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang penggunaan pewarnaan alami untuk batik serta diversifikasi motif/pola batik ikan. Program pengabdian ini juga membantu dalam pemasaran produksi batik.

Kata Kunci

batik indigofer motif ikan pewarnaan alami

Rincian Artikel

Referensi

  1. Adnyana, P, W., Kesiman, M, W, A., & Wayuni, D, S. (2013). Pengembangan aplikasi pembuatan pola motif batik dengan menggunakan pengolahan citra digital. Jurnal Pendidikan Teknik Informatika, 2013(8), 53–56. https://doi.org/10.7868/s0207352813080064
  2. Hakiim, A., & Sari, D. A. (2018). Karakteristik Ekstraksi Dan Fermentasi Daun Indigofera Sebagai Pewarna Alami Pada Tekstil. Chimica et Natura Acta, 6(3), 122. https://doi.org/10.24198/cna.v6.n3.19293
  3. Handayani, P. A., & Mualimin, A. A. (2014). Pewarna alami batik dari tanaman nila (Indigofera) dengan katalis asam. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 2(1), 74637. https://doi.org/10.15294/jbat.v2i1.2909
  4. Martuti, N. K., Hidayah, I., & Margunani, M. (2019). Pemanfaatan Indigo Sebagai Pewarna Alami Ramah Lingkungan Bagi Pengrajin Batik Zie. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 133–143.
  5. Shiddqi, M, H, A., & Giari, N, G. (2018). Muhammad Hasbi Ash Siddiqi Gresik district once copied artificial batik from Madura craftsmen , namely batik Sisik Bandeng motif which was. Jurna Seni Rupa, 06(02), 1–7.
  6. Trenggonowati, D. L., Ridwan, A., Irman, A., & Umyati, A. (2020). Optimalisasi sumber daya di UKM Batik Banten Mukarnas Center. Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 16(1), 83. https://doi.org/10.36055/tjst.v16i1.7799
  7. Wijana, S., D, B. S. D., & M, M. A. (2015). PENGARUH BAHAN FIKSASI TERHADAP KETAHANAN LUNTUR DAN INTENSITAS WARNA KAIN MORI BATIK HASIL PEWARNAAN KULIT KAYU MAHONI (Swietenia Mahagoni) Oleh. September, 2–3.
  8. Subekti, Hasan, Isnawati, Nur, Mohamad 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA SD untuk Memberi Kemudahan Guru Mengajar dan Siswa Belajar IPA dan Keterampilan Berfikir. LPPM Unesa