Isi Artikel Utama

Abstrak

Wilayah Kenjeran Surabaya merupakan daerah masyarakat nelayan yang terkenal di Surabaya sebagai penghasil ikan. Dalam masa Pandemi Covid-19 masyarakat nelayan Kenjeran terkena dampak dari bencana penyakit virus ini yang menyebabkan permasalahan sosial di wilayah tersebut, misalnya meningkatnya angka perceraian sepanjang tahun 2020. Penyebab utama perceraian ini adalah kemiskinan. Masyarakat nelayan secara nasional berada di bawah garis kemiskinan termasuk masyarakat nelayan Kenjeran. Kelompok perempuan dari masyarakat nelayan Kenjeran merupakan kelompok yang tidak produktif secara ekonomi. Tim PPM melakukan praktik dan pelatihan secara langsung pembuatan abon ikan bagi kelompok perempuan masyarakat nelayan Kenjeran Surabaya dengan pendekatan partisipatif. Hasil dari kegiatan PPM ini yaitu kelompok perempuan masyarakat nelayan Kenjeran mampu mengolah ikan menjadi abon ikan yang dengan proses produksi modern didapatkan produk abon ikan yang tekstur dan rasanya lezat dan layak jual. Kelompok perempuan sebagai bagian dari masyarakat nelayan merupakan nilai strategis untuk menggerakkan perekonomian di masa pandemi covid-19 dengan pendekatan gender. Dalam konteks ini, kegiatan PPM ini merupakan sebuah ajakan untuk mobilisasi kelompok perempuan sebagai modal sosial yang nantinya dapat menggerakkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat nelayan secara berkelanjutan (sustainability) atas potensi sumber daya laut.

Kata Kunci

nelayan gender Kenjeran Surabaya olahan ikan

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Koesrianti Koesrianti, Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Bagian Hukum Internasional - Departement Ilmu Hukum

Lektor Kepala IV B

Aktieva Tri Tjitrawati, Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Bagian Hukum Internasional - Departemen Ilmu Hukum

Adhy Riyadhy Arafah, Fakultas Hukum Universitas Airlangga

Bagian Hukum Internasional - Departemen Ilmu Hukum

Referensi

Read More

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.