PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR)
Abstrak
ABSTRAK
Objek yang ada dalam matermatika bersifat abstrak. Karena sifatnya yang abstrak, tidak jarang guru maupun siswa mengalami beberapa
kendala dalam proses pembelajaran. Untuk mengurangi tingkat keabstrakan siswa terhadap matermatika, saat ini sudah dikenalkan pembelajaran matermatika realistic (PMR). PMR lebih mendekatkan
matematika dengan lingkungan siswa. Dalam PMR guru harus mengaitkan konsep-konsep matematika dengan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkan kembali konsep
matermatika yang telah dimiliki siswa pada kehidupan sehari-hari. Adapun langkahlangkah dalam PMR adalah sebagai berikut:
Memahami masalah kontekstual, menjelaskan masalah kontekstual, menyelesaikan masalah kontekstual, membandingkan dan mendiskusikan
jawaban, menyimpulkan.Â
Artikel teks lengkap
Referensi
Arrifadah, Yuni (2004). Pembelajaran Matematika Realistik Pada Pokok Bahasan Luas dan Keliling di Kelas V Sekolah Dasar. Tesis. Program Pascasarjana UNESA Surabaya.
Gravemeijer, K (1994). Developing Realistic Mathematics Education. Ultrech: Freudenthal institute
Hudoyo, Herman (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK.
Marpaung, Yansen (2001). Prospek RME Untuk Pembelajaran Matematika di Indonesia. Makalah Seminar Nasional Realistic Mathematics Education di Unesa tanggal 24 Februari 2001.
Soedjadi, R (2001). Pemanfaatan Realitas dan Lingkungan dalam Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Realistic Mathematics Education di FMIPA UNESA tanggal 24 Februari 2001.
Suparno, Paul (1997). Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
Penulis
Hak cipta berada di tangan penulis
Artikel yang terbit dapat digunakan di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.