A Progressivism in Character Education and Social Issues in the Biography Novel of Buya Hamka: A Sociopragmatic Perspective" Progresivisme Pendidikan Karakter Kesalihan Sosial pada Novel Biografi Buya Hamka Prespektif Sosiopragmatik

Prima Gusti Yanti (1), Edi Sukardi (2), HENDRA APRIYADI (3)
(1) , Indonesia,
(2) , Indonesia,
(3) STIKES MUHAMMADIYAH TEGAL, Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis muatan progresivisme pendidikan karakter kesalehan sosial yang terkandung dalam novel biografi Buya Hamka, dengan pendekatan studi sosiopragmatik Pendekatan studi sosiopragmatik profetik digunakan untuk meneliti konteks sosial dan pragmatik dari pandangan pendidikan karakter kesalihan sosial  oleh Buya Hamka dalam novel.Penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diimplementasikan dalam konteks pendidikan karakter Al Islam dan Kemuhammadiyahan .Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi untuk mengeksplorasi berbagai aspek progresivisme pendidikan karakter kesalehan sosial dalam  novel tersebut.Data dianalisis dengan memperhatikan konteks sejarah, sosial, dan keagamaan yang membentuk pandangan Buya Hamka tentang pendidikan karakter kesalihan sosial dan menggunakan prespektif sosioprakmatik.


Katakunci :    progresivisme, pendidikan karakter, kesalihan sosial

Artikel teks lengkap

##article.generated_from_xml##

Referensi

DAFTAR PUSTAKA

Adnan, F. A. (2021). Kajian Sosiopragmatik Iklan Dakwah tentang Riba. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(2), 293. https://doi.org/10.26499/rnh.v10i2.1622

Ardi, Z., Zulhanan, & Kesuma, G. C. (2023). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Karya Sayyid Usman dan Buya Hamka. Attractive : Innovative Education Journal, 5(2), 108–133.

Hadi Arahman, M. A., & Pratikno, A. S. (2022). Urgensi Pendidikan Karakter di Tengah Masifnya Pengaruh Globalisasi Kebudayaan. Attanwir : Jurnal Keislaman Dan Pendidikan, 13(2), 133–145. https://doi.org/10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v13i2.124

Harbono. (2023). Tindak Tutur dalam Studi Kasus Pakeliran Wayang Kulit Purwa Sukron Suwondo ( Kajian Sosiopragmatik ). Journal on Education, 06(01), 4438–4448.

Kasidi, K., Supiah, S., & Podungge, M. (2023). Pewarisan Nilai Budaya Religius Dalam Membentuk Kesalihan Sosial Anak Dan Generasi Muda. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 11(1), 91–99. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v11i1.9688

Mahendra, D. (2023). Aspek Sosiopragmatik Pengungkap Humor dalam Pagelaran Wayang Sasak Lakon “Diwi Payunjali.” Deiksis, 15(1), 60. https://doi.org/10.30998/deiksis.v15i1.14607

Nur Azizah, & Miftakhul Jannah. (2022). Spiritualitas Masyarakat Modern Dalam Tasawuf Buya Hamka. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 3(1), 85–108. https://doi.org/10.22515/ajipp.v3i1.5007

Prayitno, H. J., Sumardjoko, B., Apriyadi, H., Nasucha, Y., Sutopo, A., Ratih, K., Utammi, R. D., Ishartono, N., Yuniawan, T., & Rohmadi, M. (2020). The progressivist value of character education regarding social piety of K.H.A. Dahlan’s teachings in Sang Pencerah’s novel: A prophetic socio-pragmatic study. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 12(6), 66–90.

Putri, R. D. P., Martanigsih, S. T., Prabowo, M., & Rukiyati. (2023). Konsep merdeka belajar pada sekolah dasar ditinjau dari perspektif filsafat progresivisme The Concept of Independent Learning in Elementary Schools Reviewed from the Perspective of the Philosophy of Prog. Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar), 6(1), 1–12.

Rahmayanti, I., & Fajar, A. (2020). Sosiopragmatik Imperatif Iklan pada Media Sosial. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 3(1), 79–86. https://doi.org/10.30872/diglosia.v3i1.37

Rofi, S., Prasetiya, B., Setiawan, B. A., Jember, U. M., Jember, U. M., & Info, A. (2019). Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Tasawuf Modern Hamka dan Transformatif Kontemporer. INTIQAD: Jurnal Agama Dan Pendidikan Islam, 11(2), 404.

Rostiyati, Khuzaemah, E., & Mulyaningsih, I. (2019). Analisis Nilai Moral Pada Buku Buya Hamka Sebuah Novel Biografi Karya Haidar Musyafa. Jurnal Bindo Sastra, 3(1), 39–47.

Salu, V. R. (2017). Filsafat Pendidikan Progresivisme dan Implikasinya dalam Pendidikan Seni di Indonesia. Imajinasi : Jurnal Seni, 11(1), 29–42.

Sosiopragmatik, K., Insan, A., Rokhmah, N., Suryanto, E., Rohmadi, M., & Hikmah, A. (2023). REPRESENTASI IRONI DAN KELAKAR SERIAL ANIMASI TEKOTOK DALAM EPISODE “ PERTAMA KALI LAMAR KERJA ” DAN “ DUTA SEGALANYA .” https://doi.org/10.23917/kls.v8i2.19085

Suryaman, M. (2010). Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran Sastra. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3), 112–126. https://doi.org/10.21831/cp.v1i3.240

Wan Robiah Meor Osman, Hamidah Abdul Wahab, Remmy Gedat, Rosnah Mustafa, Siti Marina Kamil, Rusmadi Baharudin, & Santrol Abdullah. (2022). Tahap Penggunaan dan Sikap Terhadap Bahasa Kebangsaan di Bandaraya Kuching, Sarawak. GEMA Online Journal of Language Studies, 22(2), 160–184.

Yuniyanti, R. F. (2023). Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Ayah Mengapa Aku Berbeda dan Relevansinya dengan Buku Tematik Tema 2 Kelas 6 SD/MI.

Penulis

Prima Gusti Yanti
Edi Sukardi
HENDRA APRIYADI
hendra_apriyadi@stikesmutegal.ac.id (Kontak utama)

Rincian Artikel

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

No Related Submission Found