Publication Ethics

Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah jurnal internasional peer-review. Pernyataan ini memperjelas perilaku etis semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan artikel di jurnal ini, termasuk penulis, pemimpin redaksi, Dewan Editorial, peer-reviewer dan penerbit (Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya). Pernyataan ini didasarkan pada Pedoman Praktik Terbaik COPE untuk Editor Jurnal.

Publication Ethics Guidelines

Publikasi artikel di Jurnal Stilistika: Pengajaran Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang ditinjau sejawat merupakan landasan penting dalam pengembangan jaringan pengetahuan yang koheren dan dihormati. Hal ini merupakan cerminan langsung dari kualitas karya penulis dan lembaga yang mendukungnya. Artikel yang ditinjau sejawat mendukung dan mewujudkan metode ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk menyepakati standar perilaku etis yang diharapkan bagi semua pihak yang terlibat dalam tindakan penerbitan: penulis, editor jurnal, peer reviewer, penerbit, dan masyarakat.

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai penerbit Jurnal Stilistika : Pengajaran Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjalankan tugas perwalian atas semua tahapan penerbitan dengan sangat serius dan kami menyadari tanggung jawab etika dan tanggung jawab lainnya. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa iklan, pencetakan ulang, atau pendapatan komersial lainnya tidak berdampak atau berpengaruh terhadap keputusan editorial. Selain itu, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Surabaya dan Dewan Redaksi akan membantu komunikasi dengan jurnal dan/atau penerbit lain jika berguna dan diperlukan.

Publication decisions

Editor Jurnal Stilistika: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bertanggung jawab untuk memutuskan artikel mana yang diserahkan ke jurnal harus diterbitkan. Validasi karya yang dipermasalahkan dan pentingnya bagi peneliti dan pembaca harus selalu mendorong keputusan tersebut. Para editor dapat dipandu oleh kebijakan dewan editorial jurnal dan dibatasi oleh persyaratan hukum yang berlaku terkait pencemaran nama baik, pelanggaran hak cipta, dan plagiarisme. Para editor dapat berunding dengan editor atau reviewer lain dalam mengambil keputusan ini.

Fair play

Seorang editor setiap saat mengevaluasi naskah berdasarkan konten intelektualnya tanpa memandang ras, jenis kelamin, orientasi seksual, keyakinan agama, asal etnis, kewarganegaraan, atau filosofi politik penulis.