Analisis Reseptif Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia
Abstrak
Receptive Analysis Of Angkatan 2000 in Indonesian Literature
Â
ABSTRAK
Â
Angkatan 2000 sebagai bagian dari sejarah sastra pada mulanya ditolak oleh banyak sastrawan. Melalui perjalanan waktu, Angkatan 2000 tercantum dalam beberapa tulisan ilmiah. Dengan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerimaan Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia dan usia sastrawan dan karya sebagai indikator klasifikasi sejarah sastra. Pada dasarnya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Data kuantitatif tersebut dideskripsikan sehingga hanya menjadi data awal saja. Sumber data utama berupa satu buku usulan Angkatan dan dua buku dan dua penelitian yang menanggapi. Metode analisis menggunakan metode analisis-deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa 1) Angkatan 2000 diterima sebagai bagian dari sejarah sastra indonesia dan 2) inklusi sastrawan dalam angkatan tidak mempertimbangkan usia sastrawan dan karya.
Kata kunci: sejarah, sastra, Angkatan
Â
ABSTRACT
Â
Angkatan 2000 as part of literary history was initially rejected by many writers. After a few year, Angkatan 2000 was listed in several scientific writings. With this background, the purpose of this study is to describe the acceptance of Angkatan 2000 in Indonesian literature and the age of writers and works as a classification indicator of literary history. Basically this research includes quantitative research. The quantitative data are then described. As a result, they are only preliminary data. The main data sources are one book as proposal and two books and two research articles as responses. The descriptive-analytic is used as primary method. Based on the analysis, it can be concluded that 1) Angkatan 2000 is accepted as part of the history of Indonesian literature and 2) the inclusion of writers in the batch did not consider the age of the writers and works
Â
Keyword: history, literature, generation
Â
Artikel teks lengkap
Referensi
Aveling, H. (2007). Indonesian Literature after Reformasi: The Tongues of Women. Kritika Kultura, 8, 005–034.
Jassin, H. B. (2013). Angkatan 66: Prosa dan Puisi. Bandung: Dunia Pustaka Jaya dan Bakti Budaya Djarum Foundation.
K.S., Y. (2007). Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Mahayana, M. S. (2017). Peta Sastra Indonesia Mutakhir. Jakarta: Prodi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Retrieved from http://susastra.fib.ui.ac.id/wp-content/uploads/81/2017/01/Maman-Mahayana.pdf
Mujiyanto, Y., & Fuady, A. (2014). Kitab Sejarah Sastra Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Narasoma, A. (2008). Mengenai Saya. Retrieved May 3, 2020, from anto-narasoma.blogspot.com website: http://anto-narasoma.blogspot.com/2008/08/pesan-terkirim-anwar-putra-bayu.html?m=1
Rampan, K. L. (2000). Angkatan 2000 dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Rampan, K. L. (2009). Apresiasi Cerpen Indonesia Mutakhir. Jakarta: Buku Pop.
Rosidi, A. (1986). Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Bina Cipta.
Rosidi, A. (2012). Puisi Indonesia Modern (1st ed.). Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Setyawati, N., Arifin, Z., Larasati, & Prayogi, I. (2013). Potret Eksploitasi Perempuan oleh Penulis Perempuan dalam Susastra Angkatan 2000-An: Kajian Feminisme dalam Susastra Indonesia. Sasindo, 1(2).
Sofiatin, Sunendar, D., Sumiyadi, & Sastromiharjo, A. (2020). Sudut Pandang Feminisme Pengarang Perempuan dan Pengarang Laki-Laki Terhadap Tokoh Perempuan dalam Novel Angkatan 2000. Diglosia, 4(2).
Teeuw, A. (1967). Modern Indonesian Literature. Berlin,
Heidelberg: Springer Science+Business Media.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Tim Penyusun KBBI Edisi Kelima. (2016). KBBI V (kamus digital). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI.
Penulis
Hak Cipta (c) 2022 Muhri Muhri, Ana Yuliati

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak Cipta
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra by FKIP UMSurabaya diatur lisensinya dibawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Penulis mempertahankan seluruh haknya atas artikel yang diterbitkan jurnal ini, seperti (namun tidak terbatas pada) hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang berkaitan dengan artikel tersebut, seperti hak paten; hak untuk menggunakan substansi artikel dalam karyanya di masa depan, termasuk ceramah dan buku; hak untuk memperbanyak artikel untuk keperluan sendiri, hak untuk mengarsipkan sendiri artikel tersebut; hak untuk mengadakan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan artikel (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di jurnal ini.
Lisensi
Setiap karya yang ditulis penulis dilisensi dengan Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional