Konsep Wasīlah Dalam Tafsir Ṣūfī Sunnī Dan Tafsir Ṣūfī Shīʿī

Penulis

  • Mochammad Ashabul Yamin Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abstrak

Konsep Wasīlah dalam tradisi Islam merujuk pada sarana atau perantara yang
digunakan oleh seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah. Istilah ini secara eksplisit
muncul dalam al-Qur'an, khususnya pada surah al-Ma'idah ayat 35, yang memerintahkan
orang-orang beriman untuk mencari Wasīlah sebagai bagian dari ibadah dan ketakwaan
kepada Allah. Dalam tafsir Ṣūfī, baik dalam tradisi Sunni maupun Shīʿī, konsep Wasīlah
mendapat perhatian khusus sebagai bagian integral dari perjalanan spiritual menuju Tuhan.
Namun, terdapat perbedaan dalam interpretasi dan praktik Wasīlah antara kedua aliran
tersebut, yang dipengaruhi oleh perbedaan teologis dan spiritual. Dalam tafsir Ṣūfī Sunnī ,
Wasīlah sering kali dikaitkan dengan amalan-amalan ibadah, doa, serta intervensi spiritual
melalui wali-wali Allah dan tokoh-tokoh suci yang dianggap memiliki kedekatan dengan Allah.
Melalui kajian terhadap kedua tradisi ini, terlihat bahwa meskipun terdapat persamaan dalam
tujuan pencapaian kedekatan dengan Allah, terdapat perbedaan fundamental dalam praktik
dan makna Wasīlah. Dalam tradisi Sunni, Wasīlah lebih mengacu pada amalan spiritual melalui
wali atau mursyid, sementara dalam tradisi Shīʿī, Wasīlah terpusat pada Ahlul Bait sebagai
figur-figur suci yang memiliki kekuasaan spiritual yang diberikan langsung oleh Allah. Kedua
pendekatan ini menunjukkan kompleksitas konsep Wasīlah dalam tasawuf dan peran
sentralnya dalam memperkuat hubungan spiritual seorang Muslim dengan Tuhan.

Kata Kunci: Wasīlah, Tafsir Ṣūfī, Sunni, Shīʿī

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31