Isi Artikel Utama

Abstrak

Skabies adalah infeksi lapisan kulit epidermis yang disebabkan oleh tungauSarcoptes scabiei. Penyakit ini mudah menular dari manusia ke manusia, dan sering ditemui pada sekelompok populasi yang tinggal di tempat bersama. Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah merupakan sekolah berasrama tingkat pertama dan atas yang menyediakan asrama untuk semua siswanya. Pada tahun 2018 terdapat 500 (36%) kejadian skabies dari 1370 santri. Usaha madrasah untuk menjaga kesehatan siswa dan lingkungan sekolah dengan menyediakan pos kesehatan pesantren (poskestren) dan kegiatan palang merah remaja. Berdasar wawancara dan observasi, belum ada sistem pengelolaan penyakit menular skabies yang komprehensif, sehingga santri yang sakit menular akan mudah menularkan penyakitnya ke santri sekitarnya. Pengelola madrasah dan poskestren menyatakan bahwa diperlukan usaha bersama dan terkoordinasi untuk mengelola penyakit menular. Melalui kegiatan pengabdian ini telah dilakukan penyusunan sistem pengelolaan penyakit menular, yang meliputi alur rujukan santri sakit, menetapkan petugas yang terlibat dalam alur rujukan dan membuat dokumen yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini. Dengan kegiatan juga telah tersedia 22 santri husada sebagai salah satu petugas yang bertugas mendeteksi santri yang sakit menular dan telah dilatih penyakit skabies. Keberhasilan kegiatan ini ditunjukkan dari kemampuan santri husada, musyrif dan poskestren menjalankan sistem dalam ujicoba selama 2 bulan.


Pondok Sehat as Prevention of Scabies Disease in Boarding School

ABSTRACT

 

Scabies is an infection of the epidermal skin caused by Sarcoptes scabiei mites. This disease is easily transmitted from human to human and is often found in populations that live in shared places. Madrasah Mu'alimin Muhammadiyah is a first and upper level boarding school that provides dorms for all students. In 2018 there were 500 (36%) scabies events from 1370 santri. Madrasa efforts to maintain the health of students and the school environment by providing pesantren health posts and youth red cross activities. Based on interviews and observations, there is no system for handling infectious diseases that is supported, so that students who are infectious will easily pass the disease to the surrounding students. Madrasah managers and pesantren health posts stated that joint and coordinated efforts are needed to manage infectious diseases. Through this service, the disease management system has been regulated, which includes the flow of referrals for sick students, the approval of officers involved in the referral flow and making the documents needed to run the system. With the activity, 22 Husada santri were also available as one of the officers who reversed the infectious students who had been infected with scabies. The success of this activity, increased the ability to run the santri husada, musyrif and poskestren program in the trial system for 2 months.

 

Keywords: madrasa; husada student; scabies

Kata Kunci

madrasah santri husada skabies

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Siti Aminah Tri Susila Estri, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin

Lektor

Muhammad Khotibudin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat

Referensi

  1. Ahmed, A. E., Jradi, H., AlBuraikan, D. A., ALMuqbil, B. I., Albaijan, M. A., Al-Shehri, A. M., & Al-Jahdali, H. (2019). Rate and factors for scabies recurrence in children in Saudi Arabia: A retrospective study. BMC Pediatrics, 19(1), 187–187. https://doi.org/10.1186/s12887-019-1565-9
  2. Ali, A. (2017). An endemic of scabies in Kahuta, Azad Kashmir. The study shows a lack of awareness of scabies; mass treatment is needed. J Pak Med Assoc, Vol. 67, No. 9, September 2017, 1432–1433.
  3. Chandler, D. J., & Fuller, L. C. (2019). A Review of Scabies: An Infestation More than Skin Deep. Dermatology (Basel, Switzerland), 235(2), 79–90. https://doi.org/10.1159/000495290
  4. Kaburi, B. B., Ameme, D. K., Adu-Asumah, G., Dadzie, D., Tender, E. K., Addeh, S. V., … Kenu, E. (2019). Outbreak of scabies among preschool children, Accra, Ghana, 2017. BMC Public Health, 19(1), 746. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7085-6
  5. Mason, D. S., Marks, M., Sokana, O., Solomon, A. W., Mabey, D. C., Romani, L., … Engelman, D. (2016). The Prevalence of Scabies and Impetigo in the Solomon Islands: A Population-Based Survey. PLOS Neglected Tropical Diseases, 10(6), e0004803. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0004803
  6. Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. 17(1), 8.
  7. Setiawan, A. D. (2017). Persepsi Pengelola Pondok Pesantren Walisongo Kecamatan Pontianak Kota Terhadap Penanganan Kasus Skabies Tahun 2017. 16.
  8. Tresnasari, C., Respati, T., Maulida, M., Triyani, Y., Tejasari, M., Kharisma, Y., & Ismawati, I. (2019). Understanding Scabies in Religious Boarding School (Pesantren). Proceedings of the Social and Humaniora Research Symposium (SoRes 2018). Presented at the Proceedings of the Social and Humaniora Research Symposium (SoRes 2018), Bandung, Indonesia. https://doi.org/10.2991/sores-18.2019.120

Artikel Serupa

<< < 1 2 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.