Isi Artikel Utama
Abstrak
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Tangerang, kami menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan fokus pada penggunaan aplikasi Phyphox sebagai alat bantu pembelajaran materi gerak harmonik sederhana (GHS). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru IPA di Tangerang menggunakan aplikasi Phyphox untuk percobaan gerak harmonik sederhana. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru IPA di Tangerang. Kegiatan pengabdian dikemas dalam bentuk pelatihan yang melibatkan Guru dalam pelatihan intensif dan mendalam tentang penggunaan aplikasi Phyphox sebagai alat bantu pembelajaran, sementara siswa diharapkan berpartisipasi aktif dalam percobaan menggunakan aplikasi Phyphox untuk memahami konsep gerak harmonik sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan tepat sasaran dan materi telah tersampaikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan 74% peserta tidak menemukan kesulitan dalam membaca petunjuk kerja di buku saku percobaan berbasis aplikasi Phyphox. Hal ini juga memperkuat 67% peserta mengatakan bahwa Phyphox sangat membantu dalam pengumpulan data secara akurat. Kemudian 68% peserta lebih suka menggunakan Phyphox dalam kegiatan praktikum dibandingkan dengan instrumen laboratorium konvensional. Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi serta profesionalisme guru dalam mengajar, sehingga kualitas pembelajaran gerak harmonik sederhana di kelas semakin optimal. Pelatihan ini juga diharapkan dapat berlanjut secara berkesinambungan dengan melibatkan lebih banyak mitra pendidik.
Kata Kunci
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta artikel dimiliki oleh jurnal AKSIOLOGIYA
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Referensi
- Carroll, R., & Lincoln, J. (2020). Aplikasi Phyphox di ruang kelas fisika. Physics Teacher, 58(8), 606-607. https://doi.org/10.1119/10.0002393
- Chua, K. E., & Karpudewan, M. (2017). Peran motivasi dan persepsi tentang lingkungan laboratorium sains terhadap sikap siswa sekolah menengah bawah terhadap sains. Forum Asia-Pasifik untuk Pembelajaran dan Pengajaran Sains, 18(2), 1-16.
- Ilmi, Y. F., Susila, A. B., & Iswanto, B. H. (2021). Penggunaan sensor accelerometer smartphone dan phyphox untuk percobaan gesekan di SMA. Jurnal dari Fisika: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2019/1/012008
- Kapici, H. O., Akcay, H., & Jong, T. D. (2020). Bagaimana lingkungan laboratorium yang berbeda mempengaruhi sikap siswa terhadap mata kuliah dan laboratorium sains? Jurnal Penelitian Teknologi dalam Pendidikan, 52(4), 534–549. https://doi.org/10.1080/15391523.2020.1750075
- Kind, P., Jones, K., & Barmby, P. (2007). Mengembangkan sikap terhadap pengukuran sains. International Journal of Science Education, 29(7), 871-893. https://doi.org/10.1080/09500690600909091
- Kousloglou, M., Mohohidis, A., Nikolopoulou, K., & Hatzikraniotis, E. (2022). Pembelajaran sains berbasis inkuiri seluler (m-IBSL): Penggunaan aplikasi phyphox untuk studi eksperimental gesekan. Pengajaran Sains, 68(2), 14-18.
- Kuhn, J., & Vogt, P. (2017). Ponsel pintar sebagai alat eksperimen: Metode berbeda untuk menentukan percepatan gravitasi dalam fisika kelas dengan menggunakan perangkat sehari-hari. European Journal of Physics Education, 4(1), 47-58.
- Larasati, R. P., Kiar, V. F., Abigunto, A. A., & Fakhrizal, A. (2023). Sikap mahasiswa teknik terhadap penggunaan phyphox dalam percobaan fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Indonesia, 7(2), 319-332. https://doi.org/10.24071/ijiet.v7i2.6182
- Larasati, R. P., Kiar, V. F., & Ika, W. U. (2024). Digitalisasi Eksperimen Fisika: Gerak Harmonik Sederhana Berbasis Phyphox: Menyulap Smartphone Menjadi Laboratorium Fisika Serbaguna. Klaten: NAS Media Indonesia. ISBN: 978-634-205-187-0.
- Listiaji, P., Darmawan, M. S., Daeni, F., & Karmuji. (2020). Perbandingan penggunaan sensor akselerasi dan video tracker pada smartphone untuk eksperimen osilasi pegas. Fisika Pendidikan, 56(1). https://doi.org/10.1088/1361- 6552/abb88b
- Mayampoh, L. B., Tulandi, D. A., Rende, J., Poluakan, C., & Komansilan, A. (2020). Aplikasi Phyphox dengan model pembelajaran PIMCA. Jurnal Fisika: Seri Konferensi. IOP Publishing. https://doi:10.1088/1742-6596/1968/1/012042
- Penn, M., & Mavuru, L. (2020). Menilai penerimaan dan sikap guru prajabatan terhadap eksperimen laboratorium virtual dalam ilmu hayati. Jurnal Pendidikan Sains Baltik, 19(6A) 1092-1105. https://doi.org/10.33225/jbse/20.19.1092
- Sans, J. A., Manjón, J., Cuenca-Gotor, V., Gimènez- Valentin, M. H., Salinas, I., Barreiro, J. J., Monsoriu, J. A., & Gomez-Tejedor, J. A. (2015). Smartphone: Perangkat baru untuk mengajar fisika. Konferensi Internasional Kemajuan Pendidikan Tinggi, HEAd'15, 415-422.http://dx.doi.org/10.4995/HEAd15.2015.332
- Shakur, A., & Kraft, J. (2016). Pengukuran percepatan Coriolis dengan smartphone. The Physics Teachers, 54(5), 288-290. http://dx.doi.org/10.1119/1.4947157
- Wahyudi, I., Ashra, V. A., & Suyanto, E. (2022). Pengaruh aplikasi phyphox berbantuan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 13(1), 1- 12. http://dx.doi.org/10.26418/jpmipa.v13i1.42590
Referensi
Carroll, R., & Lincoln, J. (2020). Aplikasi Phyphox di ruang kelas fisika. Physics Teacher, 58(8), 606-607. https://doi.org/10.1119/10.0002393
Chua, K. E., & Karpudewan, M. (2017). Peran motivasi dan persepsi tentang lingkungan laboratorium sains terhadap sikap siswa sekolah menengah bawah terhadap sains. Forum Asia-Pasifik untuk Pembelajaran dan Pengajaran Sains, 18(2), 1-16.
Ilmi, Y. F., Susila, A. B., & Iswanto, B. H. (2021). Penggunaan sensor accelerometer smartphone dan phyphox untuk percobaan gesekan di SMA. Jurnal dari Fisika: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/2019/1/012008
Kapici, H. O., Akcay, H., & Jong, T. D. (2020). Bagaimana lingkungan laboratorium yang berbeda mempengaruhi sikap siswa terhadap mata kuliah dan laboratorium sains? Jurnal Penelitian Teknologi dalam Pendidikan, 52(4), 534–549. https://doi.org/10.1080/15391523.2020.1750075
Kind, P., Jones, K., & Barmby, P. (2007). Mengembangkan sikap terhadap pengukuran sains. International Journal of Science Education, 29(7), 871-893. https://doi.org/10.1080/09500690600909091
Kousloglou, M., Mohohidis, A., Nikolopoulou, K., & Hatzikraniotis, E. (2022). Pembelajaran sains berbasis inkuiri seluler (m-IBSL): Penggunaan aplikasi phyphox untuk studi eksperimental gesekan. Pengajaran Sains, 68(2), 14-18.
Kuhn, J., & Vogt, P. (2017). Ponsel pintar sebagai alat eksperimen: Metode berbeda untuk menentukan percepatan gravitasi dalam fisika kelas dengan menggunakan perangkat sehari-hari. European Journal of Physics Education, 4(1), 47-58.
Larasati, R. P., Kiar, V. F., Abigunto, A. A., & Fakhrizal, A. (2023). Sikap mahasiswa teknik terhadap penggunaan phyphox dalam percobaan fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Indonesia, 7(2), 319-332. https://doi.org/10.24071/ijiet.v7i2.6182
Larasati, R. P., Kiar, V. F., & Ika, W. U. (2024). Digitalisasi Eksperimen Fisika: Gerak Harmonik Sederhana Berbasis Phyphox: Menyulap Smartphone Menjadi Laboratorium Fisika Serbaguna. Klaten: NAS Media Indonesia. ISBN: 978-634-205-187-0.
Listiaji, P., Darmawan, M. S., Daeni, F., & Karmuji. (2020). Perbandingan penggunaan sensor akselerasi dan video tracker pada smartphone untuk eksperimen osilasi pegas. Fisika Pendidikan, 56(1). https://doi.org/10.1088/1361- 6552/abb88b
Mayampoh, L. B., Tulandi, D. A., Rende, J., Poluakan, C., & Komansilan, A. (2020). Aplikasi Phyphox dengan model pembelajaran PIMCA. Jurnal Fisika: Seri Konferensi. IOP Publishing. https://doi:10.1088/1742-6596/1968/1/012042
Penn, M., & Mavuru, L. (2020). Menilai penerimaan dan sikap guru prajabatan terhadap eksperimen laboratorium virtual dalam ilmu hayati. Jurnal Pendidikan Sains Baltik, 19(6A) 1092-1105. https://doi.org/10.33225/jbse/20.19.1092
Sans, J. A., Manjón, J., Cuenca-Gotor, V., Gimènez- Valentin, M. H., Salinas, I., Barreiro, J. J., Monsoriu, J. A., & Gomez-Tejedor, J. A. (2015). Smartphone: Perangkat baru untuk mengajar fisika. Konferensi Internasional Kemajuan Pendidikan Tinggi, HEAd'15, 415-422.http://dx.doi.org/10.4995/HEAd15.2015.332
Shakur, A., & Kraft, J. (2016). Pengukuran percepatan Coriolis dengan smartphone. The Physics Teachers, 54(5), 288-290. http://dx.doi.org/10.1119/1.4947157
Wahyudi, I., Ashra, V. A., & Suyanto, E. (2022). Pengaruh aplikasi phyphox berbantuan inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 13(1), 1- 12. http://dx.doi.org/10.26418/jpmipa.v13i1.42590

