Isi Artikel Utama

Abstrak

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan Gerakan literasi Sekolah dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Guru  RA (Raudhatul Athfal) melalui pelaksanaan Sosialisasi dan pelatihan Metode read aloud  pada guru guru RA KKG Al Ikhlas I kecamatan Karanganyar. Pelaksanaan Sosialisasi dan pelatihan berupa penyampaian materi dan praktek membaca dengan nyaring (read aloud) dan dilanjutkan monitoring praktek read aloud di sekolah masing masing. Sosialisasi dan Pelatihan ini dilaksanakan secara luring pada tanggal 24 Mei 2022. Peserta yang mengikuti pelatihan yaitu 43 orang guru RA dari 9 Sekolah RA di Kecamatan Karanganyar. Sebelum pelatihan, peserta pelatihan diberikan lembar angket survey awal sebagai bahan analisis situasi. kemudian pada sesi pelatihan, peserta praktek read aloud secara berpasangan menggunakan buku cerita anak yang telah dibagikan. Setelah selesai pelatihan, peserta diminta mengisi lembar angket yang sama untuk mengetahui perubahan yang terjadi setelah pelatihan.  Hasil penilaian Guru RA sesudah diterapkan pelatihan read aloud lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penilaian Guru RA sebelum diterapkan pelatihan read aloud. yang membuktikan bahwa pelatihan ini efektif meningkatkan pengetahuan para guru RA tentang read aloud.  Setelah kegiatan pelatihan selesai, dilanjutkan kegiatan monitoring selama 2 pekan dan dilaksanakan secara offline dan online di semua Lembaga RA yang tergabung dalam KKG Al Ikhlas I Kecamatan Karanganyar. Dan hasilnya para guru RA di kecamatan karanganyar mulai melakukan pembiasaan baik di sekolah mereka yakni membacakan buku cerita pada murid muridnya dengan teknik read aloud yang baik dan benar.

Kata Kunci

Read aloud Guru RA Literasi Pelatihan Karanganyar

Rincian Artikel

Referensi

  1. Abidin, Y., Mulyani, T., & Yunansah, H. (2017). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca dan Menulis. Bumi Aksara
  2. Clay, Marie M., 2001. Change over time in children’s literacy development. Portsmouth, NH:Heinemann.
  3. Damarjati, Danu, 2019. Benarkah minat baca orang indonesia serendah Ini? Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-4371993/benarkah-minat-baca-orang-indonesia-serendah-ini.
  4. Gatot, Masitowati dan Doddyansyah, Muhammad Rusvendy, 2018. Peningkatan kemampuan bahasa anak melalui metode read aloud. Jurnal Obor Penmas Pendidikan Luar Sekolah Vol 1, No 1, Oktober 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.32832/oborpenmas.v1i1
  5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2022. Kilasan gerakan literasi nasional. Retrieved from https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/tentang-gln/
  6. Laksono, K., Retnaningdyah, P., Mukhzamilah, Choiri, M., & Nurlaela, L. (2016). Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  7. McGee, Lea M., & Schickedanz, Judith A., 2007. Repeated interactive read-alouds in preschool and kindergarten. International Reading Association, 60 (8), 742-751.
  8. Rahayu, T. (2016). Penumbuhan Budi Pekerti Melalui Gerakan Literasi Sekolah. The Progressive and Fun Education Seminar, 179–183
  9. Retnaningdyah, P., Laksono, K., Mujiyem, Setyorini Purwaning, N., Sulastri, & Hidayat, S. U. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama (P. Wiedarti (ed.); Vol. 3). Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  10. Setiawan, Roosie. Variasi Kegiatan 15 Menit Membaca Disekolah, Jakarta Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah. 2019.
  11. Suryadi, Didik, Daryati, Melia Eka , Indrawati, Indrawati, (2021). Pelatihan pelaksanaan strategi membaca read aloud oleh Guru TK Witri I Kota Bengkulu. Jurnal Publikasi Pendidikan Volume 11 (1)
  12. Word Economic Forum, (2016). What are the 21st-century skills every student needs?. Dalam Satgas Gerakan Literasi Sekolah Ditjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018. Strategi literasi dalam pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama (materi penyegaran instruktur kurikulum 2013). Jakarta