PEMODELAN RISIKO KERUGIAN AKIBAT GEMPA BUMI: STUDI KASUS WILAYAH M7 MEGATHRUST INDONESIA
Abstrak
Indonesia memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi akibat lokasinya yang berada di zona megathrust, termasuk di wilayah M7 Selat Sunda Banten yang berpotensi mengalami gempa berkekuatan besar. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengestimasi potensi kerugian finansial akibat gempa bumi menggunakan Earthquake Catastrophe Model yang terdiri dari empat modul utama: hazard, inventory, vulnerability, dan loss. Data gempa bumi yang diperoleh dari situs resmi USGS dipisahkan (declustering) untuk memperoleh data gempa bumi mainshock. Selanjutnya, distribusi Generalized Pareto digunakan untuk memodelkan magnitudo gempa bumi, sementara nilai spectral acceleration dihitung menggunakan fungsi atenuasi Zhao dkk. (2006). Simulasi Monte-Carlo dilakukan untuk membangkitkan kejadian stokastik gempa bumi, serta untuk membangkitkan total aggregate loss ( ), yang kemudian dimodelkan menggunakan Bernoulli-Lognormal Two-Part Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan tingkat kepercayaan 95%, estimasi kerugian finansial akibat gempa bumi di zona megathrustM7 Selat Sunda Banten tidak akan melebihi Rp298 miliar. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam perencanaan strategi mitigasi risiko bencana serta skema pembiayaan asuransi bagi pemerintah daerah dan sektor keuangan di Indonesia.
Artikel teks lengkap
Referensi
Adi, A. W., Bagaskoro, Y., Putra, A. S., Jayanti, T., Shalih, O., Dewi, A. N., Karimah, R., Eveline, F., Ayu, H., Purnamasiwi, D. I., Rizqi, A., Rahmawati, I., Shabrina, F., Alfian, A., Hafizh, A., Syauqi, Kurniawan, D., Septian, R. T., Seniarwan, … Wibawanti, P. (2024). Indeks Risiko Bencana Indonesia (R. Yunus, Ed.; Vol. 2). Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Arham, A., & Firmansyah, A. (2019). Catastrophe bond sebagai instrumen pembiayaan pemerintah dalam penanggulangan bencana alam di indonesia. Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik, 4(4), 339–349. https://doi.org/10.33105/itrev.v4i4.145
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2024). Statistik Indonesia 2024 (Vol. 52).
Fadilah, A. (2024, November 11). Tentang gempa di selat sunda dan mentawai-siberut yang “tinggal menunggu waktu.” https://www.bmkg.go.id/berita/utama/tentang-gempa-di-selat-sunda-dan-mentawai-siberut-yang-tinggal-menunggu-waktu
Gardner, J. K., & Knopoff, L. (1974). Is the sequence of earthquakes in southern california, with aftershocks removed, poissonian? Bulletin of the Seismological Society of America, 64(5), 1363–1367. https://doi.org/10.1785/BSSA0640051363
Grossi, P., & Kunreuther, H. (2005). Catastrophe modeling: a new approach to managing risk.
Herawati, N., Nisa, K., & Setiawan, E. (2017). The optimal bandwidth for kernel density estimation of skewed distribution: a case study on survival time data of cancer patients. Seminar Nasional Metode Kuantitatif.
Juellyan, Setiawan, B., Hasan, M., Yunita, H., Sungkar, M., & Saidi, T. (2023). Comparing gardner-knopoff, gruenthal, and uhrhammer earthquake declustering methods in Aceh, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1245(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/1245/1/012010
Kajian risiko bencana nasional Provinsi Jawa Barat 2022-2026. (2021).
Klugman, S. A., Panjer, H. H., & Willmot, G. E. (2019). Loss Models: From Data to Decisions (5 ed.). Wiley. www.wiley.com
Martins, L., & Silva, V. (2021). Development of a fragility and vulnerability model for global seismic risk analyses. Bulletin of Earthquake Engineering, 19(15), 6719–6745. https://doi.org/10.1007/s10518-020-00885-1
Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Lampiran surat edaran OJK nomor 27.
Pratama, R. (2022). Pemodelan risiko kerugian finansial akibat gempa bumi tektonik: studi kasus pada kerusakan bangunan sekolah di Kota Padang. Institut Teknologi Bandung.
Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral. (2019). Strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana. https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2019/04/05/055846874640008-strategi-pembiayaan-dan-asuransi-risiko-bencana-parb
Tampubolon, D. R., Boro, Y. R. L., Pratama, R., Putra, I., Rahmady, M. F., & Christian, V. F. (2023). Workshop on earthquake catastrophe risk modeling.
Tampubolon, D. R., & Raissa, R. (2020). The moment magnitude of an earthquake as a parametric trigger for a catastrophe bond: the megathrust mid 2 Sumatera, Indonesia, as a case study. GRIR 2020 International Conference on “Risk Considerations and Insurance in Developing Countries.”
Tim Pusat Studi Gempa Nasional. (2017). Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia Tahun 2017. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tse, Y.-K. (2009). Nonlife Actuarial Models Theory, Methods and Evaluation. Cambridge University Press.
Zhao, J. X., Zhang, J., Asano, A., Ohno, Y., Oouchi, T., Takahashi, T., Ogawa, H., Irikura, K., Thio, H. K., Somerville, P. G., Fukushima, Y., & Fukushima, Y. (2006). Attenuation relations of strong ground motion in Japan using site classification based on predominant period. Bulletin of Seismological Society of America, 96(3), 898–913.
Penulis
Hak Cipta (c) 2025 Dea Permata Sari, Azizah Azizah

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal MUST menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal MUST dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam Jurnal MUST.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal MUST.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misal dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.