Isi Artikel Utama

Abstrak

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang kompleks karena di dalamnya memuat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi isu sosial. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS penting untuk dipelajari khususnya siswa sekolah dasar. Meskipun penting, mata pelajaran IPS khususnya sejarah dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan karena dalam penyampaiannya hanya menggunakan metode ceramah tanpa adanya media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran IPS. Hal ini terjadi di SDN Sumberdadap 01 berdasarkan hasil wawancara kepada guru kelas IV, menjelaskan bahwa mata pelajaran sejarah menjadi momok bagi siswa khususnya sejarah kerajaan Indonesia karena dianggap sulit. Oleh karena itu, dalam pengabdian ini tim PPM Universitas Negeri Malang menciptakan media pembelajaran HISAPP berbasis Augmented Reality (AR). Pengabdian tim PPM Universitas Negeri Malang dilaksanakan pada bulan April- November 2021. Rangkaian kegiatan selama pengabdian yaitu menyusun RPP bersama guru kelas IV, merancang dan membuat media HISAPP, sosialisasi media HISAPP, penerapan media HISAPP dalam pembelajaran yang diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Tingkat pemahaman siswa tentang materi sejarah kerajaan Indonesia meningkat dibuktikan dengan hasil pretest dan postest. Hasil pretest sebesar 100% mendapat nilai di bawah KKM, sedangkan hasil posttest sebesar 76,4% siswa mendapat nilai di atas KKM.

Kata Kunci

HISAPP sejarah siswa sekolah dasar.

Rincian Artikel

Referensi

  1. Amboro, K. (2015). Membangun Kesadaran Berawal Dari Pemahaman; Relasi Pemahaman Sejarah Dengan Kesadaran Sejarah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Fkip Universitas Muhammadiyah Metro. Historia, 3(2), 109. https://doi.org/10.24127/hj.v3i2.150
  2. Arta, A., & Putri, D. A. P. (2020). Game Edukasi Pembelajaran Sejarah Berdirinya Indonesia untuk Sekolah Dasar. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 20(02), 91–95. https://doi.org/10.23917/emitor.v20i02.9085
  3. Ernawati, E. (2016). Efektivitas Pembelajaran Sejarah dengan menggunakan media pembelajaran Kelas XI Di SMAN 1 Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. STKIP PGRI Sumatera Barat.
  4. Fadhli, M. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Kelas Iv Sekolah Dasar. Jurnal Dimensi Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1), 24–29. https://doi.org/10.24269/dpp.v3i1.157
  5. Hakim, L. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran PAI Berbasis Augmented Reality. LENTERA PENDIDIKAN, 59–72.
  6. J. Ariati. (2015). Antisipasi Kecanduan Game Online bagi Siswa SMK dengan Gaming Addiction Awarness Programe (Game). Jurnal Info, 17(1), 29–44.
  7. Karlimah, K., & Lestari, D. F. (2013). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Melalui Pendekatan Pemecahan Masalah. Jurnal Pendidikan, 14(2), 81–87. https://doi.org/10.33830/jp.v14i2.361.2013
  8. Kurniawan, G. F. (2020). Problematika Pembelajaran Sejarah dengan Sistem Daring. Diakronika, 20(2), 76. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol20-iss2/148
  9. Larasati, N.I. Widyasari, N. (2021). Penerapan media pembelajaran berbasis augmented reality terhadap peningkatan pemahaman matematis siswa ditinjau dari gaya belajar. Fibonacci : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 7(1), 45–50.
  10. Muhson, A. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. Juurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, VIII(2).
  11. Santosa, F., Umasih, U., & Sarkadi, S. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa di SMA Negeri 1 Pandeglang. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 20(1), 13–27. https://doi.org/10.21009/jtp.v20i1.6777
  12. Setiawati, T., Pranata, O. H., & Halimah, M. (2019). Pengembangan Media Permainan Papan pada Pembelajaran IPS untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. PEDADIDAKTIKA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(1), 163–174.
  13. Sudibjo, N., Asmawati, L., & Yasin, M. F. (2021). Model Pembelajaran Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0 Bagi Pengawas Sekolah Dasar Kabupaten Ciruas, Banten. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 121–128. https://doi.org/10.30651/aks.v5i1.4827

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama