Isi Artikel Utama
Abstrak
Pesatnya jumlah dan sebaran permasalahan sosial kota Surabaya, belum sebanding dengan daya jangkau, kapasitas, dan, kemampuan pelayanan sosial yang dilakukan pemerintah. Kewajiban pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasar warganya belum dapat terlaksanakan secara maksimal, termasuk dalam persoalan pendidikan. Untuk itu, pemerintah kota Surabaya melalui Dinas Sosial bekerja sama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di kota Surabaya untuk memberikan pendampingan pendidikan kepada anak dari keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (miskin), yang rentan atau putus sekolah melalui program Campus Social Responsibility (CSR) One to One.  Dalam proses pelaksanaannya, mahasiswa diterjunkan untuk melakukan berbagai program pendampingan yang mengarah pada tujuan besar yakni menekan angka anak rawan dan putus sekolah. Sasaran dari program adalah anak dari keluarga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang putus atau rentan putus sekolah, yang terdata Dinas Sosial Kota Surabaya.  Luarannya adalah  terbangunnya motivasi adik damping untuk tetap semangat sekolah, dan mengembalikan mereka yang putus sekolah untuk kembali ke bangku sekolah. Metode pelaksanaannya_ koordinasi antara dinas sosial dan PTN/PTS di Kota Surabaya , sosialisasi program ke mahasiswa, perekrutan tim CSR, pelaksanaan pendampingan dan evaluasi. Indikator program CSR ini adalah mahasiswa mampu mengembalikan adik damping mereka yang rentan maupun putus sekolah, untuk kembali dan makin termotivasi bersekolah.Â
Â
kata kunci : campus social responsibility , dinas sosial, mahasiswaÂ
Â
One To One UM Surabaya Campus Social Responsibility (CSR) Program as an Effort to Reduce the Number of Children Dropping Out of School in the City of Surabaya
ABSTRACT
The rapid number and distribution of social problems in the city of Surabaya is not yet comparable to the reach, capacity and ability of social services provided by the government. The government's obligation to fulfill the basic rights of its citizens has not been maximally implemented, including in matters of education. For this reason, the Surabaya city government through the Social Service collaborates with public and private universities in the city of Surabaya to provide educational assistance to children from families with social welfare problems (poor), who are vulnerable or drop out of school through the One to One Campus Social Responsibility (CSR) program. In the implementation process, students are deployed to carry out various mentoring programs that aim at the big goal of reducing the number of vulnerable children and dropping out of school. The target of the program is children from families with social welfare problems (PMKS) who drop out or are prone to dropping out of school, which is recorded by the Surabaya City Social Service. The result is the awakening of the motivation of the assistants to keep up the spirit of school, and to return those who drop out of school to return to school. The method of implementation is coordination between social services and PTN / PTS in the city of Surabaya, socialization of the program to students, recruitment of CSR teams, implementation of mentoring and evaluation. The indicator of this CSR program is that students are able to return their siblings who are vulnerable or drop out of school, to return and be more motivated to go to school.
keywords: campus social responsibility, social service, student
Â
Kata Kunci
Rincian Artikel
Hak cipta artikel dimiliki oleh jurnal AKSIOLOGIYA
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.
Referensi
- Harlock, Elizabeth B.2002. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Pernebit Erlangga
- Huraerah, Abu. 2006. Kekerasan Terhadap Anak : Fenomena Masalah Spsial Kritis di Indonesia. Bandung: Penerbit Nuansa.
- Hariadi, Sri Sanituti & Bagong Suyanto (eds.). 2001. Anak-Anak yang Dilanggar Haknya: Potret Sosial Anak Rawan di Indonesia yang Membutuhkan Perlindungan Khusus. Kerjasama Pusat Kajian UNAIR, LPA Jatim, dan UNICEF.
- Irwanto, Muhammadf Farid &Jefrri Anwar.199. Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus di Indonesia: Analisis Situasi. Jakarta : Kerjasama PKPM Unika Atmajaya Jakarta, Departemen Sosial dan Unicef.
- Kuntoro dkk. 1996. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Putus Sekolah Siswa Wanita di Sekolah Dasar dan Lanjutan Tingkat Pertama di Beberapa Desa di Jawa Timur. Kerjasama BKKBN, UNFPA, dan pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
- Suyanto, Bagong 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2010
- Suyanto, Bagong.dkk (eds).2000. Tindak Kekerasan Terhadap Anak : Maslah dan Pemantauannya. Surabaya: Kerjasama LPA Jatim dan UNICEF.
Referensi
Harlock, Elizabeth B.2002. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Pernebit Erlangga
Huraerah, Abu. 2006. Kekerasan Terhadap Anak : Fenomena Masalah Spsial Kritis di Indonesia. Bandung: Penerbit Nuansa.
Hariadi, Sri Sanituti & Bagong Suyanto (eds.). 2001. Anak-Anak yang Dilanggar Haknya: Potret Sosial Anak Rawan di Indonesia yang Membutuhkan Perlindungan Khusus. Kerjasama Pusat Kajian UNAIR, LPA Jatim, dan UNICEF.
Irwanto, Muhammadf Farid &Jefrri Anwar.199. Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus di Indonesia: Analisis Situasi. Jakarta : Kerjasama PKPM Unika Atmajaya Jakarta, Departemen Sosial dan Unicef.
Kuntoro dkk. 1996. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Putus Sekolah Siswa Wanita di Sekolah Dasar dan Lanjutan Tingkat Pertama di Beberapa Desa di Jawa Timur. Kerjasama BKKBN, UNFPA, dan pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan Lembaga Penelitian Universitas Airlangga.
Suyanto, Bagong 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2010
Suyanto, Bagong.dkk (eds).2000. Tindak Kekerasan Terhadap Anak : Maslah dan Pemantauannya. Surabaya: Kerjasama LPA Jatim dan UNICEF.