Pengaruh Pemberian Biji Lamtoro (Leucaena Leucocephala) Mentah Dan Kukus Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus Musculus)
DOI:
https://doi.org/10.30651/pb:jppb.v10i2.17818Kata Kunci:
Biji Lamtoro, Kukus, Mentah, Glukosa Darah, Media EdukasiAbstrak
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian biji lamtoro (Leucaena leucocephala) mentah dan kukus terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) sebagai media edukasi masyarakat. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pretest-posttest kontrol grup. Teknik pengambilan sampel menggunakan RAL terhadap 27 ekor mencit jantan yang terbagi dalam tiga kelompok perlakuan. Tempat pelaksanaan penelitian di laboratorium biologi Kelompok K (kontrol) diberi pakan konsentrat sebanyak 6 gr/20grBB, kelompok X1 (biji lamtoro mentah yang diicampur pakan 6gr/20grBB), kelompok X2 (biji lamtoro kukus yang dicampur pakan 6g/20grBB). Kadar glukosa darah pertama diukur adalah glukosa darah akhir masa adaptasi, dan setelah diberi biji lamtoro mentah dan kukus selama 7 hari. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan uji LSD .Hasil penelitian diperoleh rata-rata kadar glukosa darah mencit pada K = 160mg/dl; X1 = 79.22mg/dl dan X2 =73.67mg/dl setelah dilakukan uji ANOVA diperoleh nilai p < 0,000, artinya H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti ada pengaruh yang berbeda dari pemberian tiga perlakuan terhadap kadar glukosa darah. Hasil uji LSD memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok X1 dengan kelompok X2, namun kedua perlakuan x1 dan x2 berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan pemberian biji lamtoro (Leucaena leucocephala) mentah dan kukus terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) dan hasil penelitian dapat digunakan sebagai media edukasi masyarakat dalam bentuk brosur.
Referensi
Candra, S. (2012). Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar Yang Diinduksi Aloksan. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.
Himah, N. Yuliet. Khaerati, K. (2016). Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum Wight.) Terhadap Glibenklamid Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Yang Diinduksi Aloksan. Galenika. Journal of Pharmacy Vol. 2 (1) : 24 – 30 ISSN : 2442-8744
Juanico. E. R. & Flores A. A. U. (2019). Anti-Diabetic Effect Of Leucaena leucoephala Linn. (Ipil-Ipil) Seed Extract On Albino Mice. Diakses dari https://www.chembiopublishers.com. November 28, 2019.
Kemenkes RI. (2018). Cegah, Cegah, Dan Cegah: Suara Dunia Perangi Diabetes. Jakarta: Kemenkes RI.
Lengkey, D. M, dkk. (2014). Brosur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado Dengan Teknologi Markerless Augmented Reality. e-journal Teknik Elektro dan Komputer (2014), ISSN: 2301-8402. Diakses pada 10 Agustus 2020
Mythili, Parameswari, C., & Dayana, J. (2012). Phytochemical analysis of the Bark Extract of Terminalia Arjuna and its cardioprotective Effect. 2nd National Level Students Conference on Nascent Technologies in Biomedical.
Nursetiaji, A. (2018). Pengaruh Ekstrak Daun Lamtoro Gung (Leucaena leucocephala ssp. Glabrata) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa Secara In Vitro. Skripsi tidak dipublikasikan. Purwokerto: Univeristas Muhammadiyah Purwokerto.
Panjuantiningrum F. (2009). Pengaruh pemberian buah naga merah (hylocereus polyrhizus) terhadap kadar glukosa darah Tikus putih yang diinduksi aloksan. Skirpsi tidak dipublikasikan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rachmatiah, T., Nurvita, H., Triana, R. (2015). Antidiabetic potency on Petai China Plant (Leucaena leucocephala (Lam.) De Wit). Diakses dari https://ejournal.istn.ac.id/index.php/sainstech/article/view/146. November 28, 2019.
Rahmawati, U., Suryani, E., Mukhlason, A. (2012). Pengembangan Repository Pengetahuan Berbasis Ontologi untuk Tanaman Obat Indonesia, Jurnal Teknik POMITS, Vol.1, No.1. hal. 1-6. Surabaya: ITS.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Â
Penulis tetap memegang hak cipta akan karyanya dan memberikan hak publis pertama kepada Jurnal PEDAGO BIOLOGI: Pendidikan dan Pembelajaran Biologi yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons — Attribution-NonCommercial 4.0 International — CC BY-NC 4.0 yang mana mengizinkan orang lain untuk menyalin dan menyebarluaskan kembali karyanya dalam bentuk atau format apapun termasuk menggubah, mengubah dan membuat turunan dari karyanya tanpa kepentingan komersial.