Isi Artikel Utama

Abstrak

Budidaya jamur tiram putih dapat dijadikan alternatif untuk peluang usaha meningkatkan ekonomi masyarakat dan mengurangi limbah serbuk kayu gergaji untuk kesehatan lingkungan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan di Desa Kali Padang, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu karena desa ini memiliki usaha penggergajian kayu yang menghasilkan limbah. Selain itu, desa ini juga sedang menggalakkan program ekowisata, sehingga budidaya jamur tiram dan membuat produk olahannya dapat mendukung program tersebut dengan menghasilkan produk olahan khas dari jamur tiram untuk dijual kepada wisatawan dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat  dari peluang usaha budidaya jamur tiran dan membuat produk olahannya. Sasaran kegiatan adalah kelompok perempuan. Metode kegiatan adalah pelatihan dan praktek melakukan budidaya jamur dan membuat produk olahan. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan sukses dengan telah menghasilkan usaha budidaya jamur tiram sebanyak 500 baglog yang telah memproduksi jamur tiram setiap hari rata-rata 3 kg. Jamur tiram yang dipanen tersebut dijual kepada masyarakat dan dananya sebagai modal pengembangan usaha budidaya jamur. Kelompok perempuan yang dilatih telah memiliki ketrampilan membuat beberapa produk olahan jamur tiram seperti sate, nugget, batagor, dan jamur krispi atau keripik jamur.

Kata Kunci

ekowisata jamur tiram putih peluang usaha

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Guswarni Anwar, Universitas Bengkulu

Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu

Referensi

  1. Ariyunita, S., Dhokhikah, Y., & Fitria, F.L. 2022. Pelatihan Pengolahan Limbah Rumput Lauy Menggunakan Rotary Drum Composter. Jurnal Aksiologiya. 6 (3).
  2. Astuti, H.K. dan Kuswytasari, N.D. 2013. Efektifitas Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dengan Variasi Media Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria) dan Sabut Kelapa (Cocos nucifera). Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2 (2), 144-148
  3. Astuti, S., Suharyono, A.S., & Fitra, N. 2017. Pengaruh Formulasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus oestreatus) Dan Tapioka Terha-dap Sifat Fisik, Organoleptik, Dan Kimia Kerupuk. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 16(3), 163-173
  4. Cahyana, N. 2006. Bercocok Tanam Jamur. Pionir Jaya. Bandung
  5. Desna, R.D., Puspita, H. Darma-setiawan, Irzaman, & Siswadi. 2010. Kajian Proses Sterilisasi Media Jamur Tiram Putih Terhadap Mutu Bibit Yang Dihasilkan. Berkala Fisika, 13 (2), 45 -48
  6. Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. 2012. Jamur Tiram. Direktorat Jen-deral Bina Produksi Hortikultura Departemen Pertanian. Kemen-terian Pertanian
  7. Fauzia, Yusran, & Irmasari. 2014. Pengaruh Media Tumbuh Beberapa Limbah Serbuk Kayu Gergajian Terhadap Pertumbuh-an Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Warta Rimba 2 (1), 45-53
  8. Hanafi, M. 2003. Uji Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Berbagai Jenis Serbuk Gergaji. Jurnal Forest Sains, 1 (1), 37-47.
  9. Hariadi, N., Setyobudi, L., & Nihayati, E. 2013. Studi Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Jamur Tiram Putih (Pleorotus ostreatus) Pada Media Tumbuh Jerami Padi Dan Serbuk Gergaji. Jurnal Produksi Tanaman, 1 (47), 47-53
  10. Hermawan, H. 2015. Teknologi budidaya jamur tiram. Balai Penelitian Tanaman Pangan Jambi.
  11. Husin, Dj., A., Juansah, J., Umrih, T., Pratama Hendratno, K., Rahmadani, E., & Effendy, S. 201). Efisiensi Energi Bahan Bakar Sekam Dan Kayu Pada Proses Sterilisasi Media Tumbuh Jamur Tiram Putih. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 17 (2), 65-69
  12. Kurniawan, E. 2019. Pengaruh Jenis Limbah Kayu Gergajian sebagai Media Tumbuh untuk Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
  13. Listiyowati, N. 2005. Tips Budidaya Jamur Tiram. Penerbit Ge-nius.Yogyakarta
  14. Mawaddah, A., Rossi, E., & Restuhadi, F. 2015. Potensi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Dalam Pengembangan Produk Burger Prebiotik Rasa Daging Panggang. Jurnal Faperta, 2 (1). 1-10
  15. Martawijaya, E.I. dan Nurjayadi, M.Y.. 2010. Bisnis Jamur Tiram di Rumah Sendiri. IPB Press. Bogor
  16. Nurmalia, S. 2011. Nuget Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Sebagai Alternatif Makanan Siap Saji Rendah Lemak dan Protein Serta Tinggi Serat. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Sema-rang.
  17. Nurfalakhi, A. 1999. Budidaya Jamur Edible. BPTP Bedali Lawang.
  18. Patel, Y., Naraian, R. & Singh. V.K.. 2012. Medicinal Properties of Pleurotus Species (Oyster Mushroom) : a Review. World Journal of Fungal and Plant Biology 3 (1), 1-12
  19. Riyanto, F. 2010. Pembibitan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Di Balai Pengembangan dan Promosi Tanaman Pangan Hortikultural (BPPTPH) Ngi-piksari Sleman Yogyakarta. Tugas Akhir. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
  20. Sujoko, A., Lutfi, M., & Purnomo, D. 2015. Kajian Sterilisasi Media Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus (L) Fries) Menggunakan Steamer Baglog. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis Dan Biosistem, 3 (3), 303-314.
  21. Susilawati dan Raharjo. 2010. Panduan Budidaya Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) yang Ramah Lingkungan. Materi Pelatihan Agribisnis Bagi KMPH. BPTP. Sumatera Selatan.
  22. Yenti, S. 2014. Pertumbuhan Mise-lium Jamur Tiram Putih (Pleuretus ostreatus L.) Pada Media Tanam Campuran Baglog Bekas. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. Lampung.
  23. Uliyandari, M., Candrawati, E., & Latipah, N. 2021. Peningkatan Produktivitas Pupuk Kompos Bioaktivator dengan Bahan Baku Limbah Organik Rumah Tangga. Jurnal Aksiologiya, 5 (2).

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.