Isi Artikel Utama

Abstrak

Latar Belakang: Anak dengan palsi serebral mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kurangnya pengetahuan orang tua/pengasuh mengenai asupan nutrisi seimbang menjadi salah satu faktor kejadian malnutrisi. Selain itu, adanya gangguan disfungsi oral menyebabkan tekstur makanan dan komposisi gizi yang diberikan harus sesuai untuk meningkatkan asupan nutrisi pada anak palsi serebral. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan orang tua/pengasuh mengenai gizi seimbang yang tepat untuk anak dengan palsi serebral. Metode: Desain deskriptif analitik menggunakan uji perbandingan pre test dan post tes yang menilai peningkatan pengetahuan orang tua palsi serebral terhadap pemenuhan gizi. Sejumlah 25 anggota WKCP dilakukan pelatihan secara online. Data didapatkan melalui google form. Analisis perbandingan pre test dan post test menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: 25 peserta yang mengikuti pelatihan rerata memiliki anak palsi serebral dengan usia di atas 5 tahun, balita, dan remaja sebesar 40%, 32%, dan 28% secara berurutan. Gangguan oromotor (60%) menjadi hambatan utama dalam pemberian makan. Hasil analisis uji Wilcoxon didapatkan nilai p: 0.000 (p <0.05) menunjukkan adanya perbedaan bermakna dari hasil pengetahuan peserta sebelum dan setelah mendapatkan intervensi. Implikasi: Pengetahuan peserta meningkat baik setelah diberikan pelatihan pemenuhan gizi seimbang untuk anak palsi serebral. Simpulan: Pemberian metode pelatihan secara online di tengah keterbatasan untuk pertemuan secara tatap muka juga memiliki efektifitas yang cukup baik sebagai media edukasi pada peserta.

Kata Kunci

Palsi Serebral Pemenuhan Gizi Pelatihan

Rincian Artikel

Referensi

  1. Agarwal, A. and Verma, I. (2012) ‘Cerebral palsy in children: An overview’, Journal of Clinical Orthopaedics and Trauma. Elsevier Ltd, 3(2), pp. 77–81.
  2. Almuneef, A. R. et al. (2019) ‘Malnutrition is common in children with cerebral palsy in Saudi Arabia - A cross- sectional clinical observational study’, BMC Neurology. BMC Neurology, 19(1), pp. 1–10.
  3. Duke, R. E. et al. (2021) ‘Pattern of comorbidities in school-aged children with cerebral palsy in Cross River State, Nigeria’, BMC Pediatrics. BMC Pediatrics, 21(1), pp. 1–8.
  4. Ferluga, E. D. et al. (2013) ‘Interventions for Feeding and Nutrition in Cerebral Palsy’, (94), p. 43.
  5. Johnson, A. et al. (2017) ‘Risk Factors for Malnutrition Among Children With Cerebral Palsy in Botswana’,
  6. Pediatric Neurology. Elsevier Inc., 70, pp. 50–55.
  7. Khalil, R. et al. (2020) ‘The sudden transition to synchronized online learning during the COVID-19 pandemic in Saudi Arabia: A qualitative study exploring medical students’ perspectives’, BMC Medical Education. BMC Medical Education, 20(1), pp. 1–10.
  8. Marques, J. and Sá, L. (2016) ‘Feeding a child with cerebral palsy: parents’ difficulties’, Revista de Enfermagem Referência, IV Série(11), pp. 11–19.
  9. Le Roy, C. et al. (2019) ‘Vitamin D and iron deficiencies in children and adolescents with cerebral palsy’,
  10. Neurología (English Edition). Sociedad Española de Neurología.
  11. Simpamba, M., Mweshi, M. and Swart, R. (2020) ‘Malnutrition And Disability: Evaluating Factors Influencing Severe Malnutrition In Children With Cerebral Palsy In Lusaka, Zambia’, IJDS Indonesian Journal of Disability Studies, 7(1), pp. 81–91.
  12. Wilson, E. M. and Hustad, K. C. (2009) ‘Early feeding abilities in children with cerebral palsy: A parental report study’, Journal of Medical Speech-Language Pathology, 17(1), pp. 31–44.

Artikel Serupa

<< < 14 15 16 17 18 19 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.