Penerapan Scaffolding sebagai Upaya dalam Meningkatkan Level Berpikir Matematis Siswa Ditinjau dari Taksonomi SOLO
Abstrak
Artikel teks lengkap
Referensi
Arifendi, R. F., & Setiawan, R. (2019). Upaya peningkatan penalaran matematis mahasiswa universitas tribhuwana tunggadewi melalui pendekatan cotextual teaching learning (CTL). Jurnal Prismatika,1(2), 55-59. https://doi.org/10.33503/prismatika.v1i2.435.
Bingolbali, E., Akkoç, H., Ozmantar, M. F., & Demir, S. (2010). Pre-service and in-service teachers ‟views of the sources of students‟ mathematical difficulties. International Electronic Journal of Mathematics Education, 6(1), 41–59.
Kolikant, Y. B. D., & Broza, O. (2011). The effect of using a video clip presenting a contextual story on low-achieving students’ mathematical discourse. Educational studies in mathematics, 76(1), 23-47. http://doi.org/10.1007/s10649-010-9262-5
Lian, L. H., & Idris, N. (2006). Assessing algebraic solving ability of form four students. International Electronic Journal of Mathematics Education, 1(1), 55-76.
Setiawan, R., & Arifendi, R. F. (2017). Alternatif peningkatan kreativitas mahasiswa universitas tribhuwana tunggadewi melalui pohon matematika. MUST: Journal of Mathematics, Education, Science and Technology, 2(2) 189-195. http://doi.org/10.30651/must.v2i2.779.
Sujiati, A. (2011). Proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah dengan pemberian scaffolding. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Wongyai, P., & Kamol, N. (2003). A framework in characterizing lower secondary school students' algebraic thinking. Bangkok: Srinakharinwirot University.
Penulis
Penulis yang menerbitkan artikel di Jurnal MUST menyetujui persyaratan berikut:
Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada Jurnal MUST dengan karya yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan kepengarangan karya dan publikasi awal dalam Jurnal MUST.
Penulis dapat mengadakan perjanjian kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal MUST.
Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misal dalam repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.