Meningkatkan Kemampuan Mencocok Gambar Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B Di Roudhotul Atfhal Al Fatah Tarik Sidoarjo

Bilah Samping Artikel

Diterbitkan Mei 5, 2018
https://doi.org/10.30651/pedagogi.v3i2.1533
Download
PDF
Statistic
Vol 3 No 2 (2017): AGUSTUS

Isi Artikel Utama

SRIANA ANDRIANINGSIH
Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstrak

 

Abstrak: The method used in improving the ability to match is by demonstration method. The benefits of matching are to train hand coordination, eye and concentration, increase confidence, smooth writing, expressions and cognitive honing. This research used classroom action research with teacher as researcher, using spiral system of early reflection as much as two cycle, each cycle consist of preparation of research plan, execution, observation and reflection. The data collection method used observation, where the purpose of successful research is said to succeed when the observation sheet ability to match the image in children reaches ≥ 80%. The target of this research is the children of group B Roudhotul Atfhal Al Fatah Tarik Sidoarjo which amounted to 22 children. This research was conducted for 2 months in Roudhotul Atfhal Al Fatah Tarik Sidoarjo.

 

Kata Kunci: Kemampuan mencocok Gambar, Metode Demonstrasi

Rincian Artikel

Referensi

  1. Aisyah. dkk. 2007. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka.
  2. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. Aqib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
  4. Bambang Sujiono. 2008. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka
  5. Budimansyah. 2002. Model Pembelajaran dan Penilaian Berbasis Portofolio. Bandung: PT Genesindo.
  6. B. Suryosubroto. 2008. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Djamarah,Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  8. Djamarah . 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
  9. Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pembelajaran Fisik/Motorik di TK (Buku 4). Jakarta: Direktorat Piembinaan TK SD.
  10. Harun. 2009. Pengertian Anak Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka.
  11. Hidayat Syah. 2010. Pengantar Umum Metodologi Penelitian Pendidikan Pendekatan Verifikatif. Pekan Baru: Suska Press.
  13. Hurlock. 2000. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
  14. Moeslihcatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
  15. Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  16. Mujiono. 1993. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  17. Poerwadarminta. W.J.S 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
  18. Rudyanto. 2005. Pengertian Motorik Halus Anak. Bandung: Bumi Aksara.
  19. Santrock. John W,1995. Life-span Development: Perkembangan masa hidup (Edisi Kelima). Alih bahasa oleh achmad chusairi dan Juda Dumanik. Jakarta: Erlangga.
  20. Sujiono, Yuliani nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
  21. Sukidin. dkk, 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Insan. Cendekia.
  22. Sumantri. MS, 2005. Model Pengembangan Keterampilan Motorik Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas-Dirjen PT.
  23. Surakhmat. 1980. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.
  24. Sri Perwati. 2009. Kemampuan Motorik Mencocok dan Menjiplak. Bandung: Mitra Juara.
  25. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar Paud. Jogjakarta: Pedagogia.
  26. Winarsunu, Tulus. 2002. Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press.