MENGAJARKAN DAILY LIFE SKILL PADA ANAK USIA 6 TAHUN YANG MENDERITA RETARDASI MENTAL DENGAN PENDEKATAN MONTESSORI

Isi Artikel Utama

Dwi Nurhayati Adhani
Dewi Mayangsari
Siti Fadjryana Fitroh

Abstrak

Anak usia  dini mengalami beberapa bentuk perkembangan, yaitu perkembangan kognitif, sosial emosional, fisik motorik, bicara bahasa, kreativitas. Namun adakalanya seorang anak memiliki perkembangan yang kurang optimal dikarenakan anak tersebut termasuk anak dengan retardasi mental. Retardasi mental memiliki karakteristik yaitu memiliki intelejensi dibawah rata-rata  dan memiliki kemampuan kecakapan hidup (daily life skills) yang dibawah standar usianya. Kemampuan kecakapan hidup sangat penting bagi seorang anak yang memiliki retardasi mental karena akan bermanfaat bagi kemandirian. Kemampuan kecakapan hidup (daily life skills) yang diajarkan pada anak usia 5-6 tahun yang menderita retardasi mental disesuaikan dengan kemampuan mana yang belum ia kuasai, misalnya mengancingkan baju. Penggunaan daily life skills dapat diajarkan salah satunya dengan pendekatan Montessori. Pendekatan Montessori yang digunakan menggunakan alat peraga yanghampir menyerupai alat sebenarnya.

 

Kata kunci : Anak usia dini, retardasi mental, pendekatan Montessori

Rincian Artikel

Referensi

  1. DSM IV TR
  2. Elizabeth Hainstock. 2002. Montessori Untuk Sekolah Dasar. Bandung: Delapratasa Publishing
  3. Gustek, Gerald. 2013. Metode Montessori (Panduan wajib untuk Guru dan Orang tua didik PAUD). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Hunt, Nancy dan Marshall, Kathleen. 2005.Exceptional Children and Youth: 4th. USA: Houghton Mifflin Company
  5. Morrison, George. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Indeks
  6. Reichow, Brian. 2016. Handbook Early Childhood Special Education. USA: Springer
  7. Sattler. Jerome. M., (2002), Assesment Of Children Behavioral and Clinical Applications, USA :Library of Congress Catalog
  8. Vineland Social Maturity Scale (www.kemdikbud.go.id) diakses tanggal 21 November 2017