Kemelimpahan Zooplankton di Sepanjang Perairan Kali Jangkok Kota Mataram
DOI:
https://doi.org/10.30651/pb:jppb.v11i1.19368Abstrak
Zooplankton merupakan plankton yang bersifat hewani, berperan sebagai konsumen primer dalam ekosistem perairan. Sungai Jangkok merupakan salah satu sungai besar yang terdapat di Pulau Lombok. Sungai ini mengalir dari lereng Gunung Rinjani bagian barat melewati daerah Narmada Lombok Barat sampai dengan hilir di pantai Ampenan. Aliran kali yang banyak memberi fungsi serta manfaat terhadap keberlangsungan kehidupan masyarakatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemelimpahan zooplankton di sepanjang perairan Sungai Jangkok Kota Mataram. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Eksploratif, yaitu Pencarian fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interpretasi yang tepat, untuk mencari sebab atau hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, validasi, uji keterbacaan, dan dokumentasi serta menggunakan plot berukuran 1x1 meter. Teknik analisis data menggunakan Indeks kemelimpahan zooplankton dan Teknik Persentase. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 4 jenis Zooplankton yang terdiri dari 4 spesies yang telah ditemukan meliputi Harpacticoid copepod, Parathemisto abyssorum, Cyclops bicuspidatus dan Diaptomus sp. Kemelimpahan spesies pada stasiun hulu memiliki indeks Kemelimpahan Harpacticoid copepod 50 Ekor/liter dan Parathemisto abyssorum 100 Ekor/liter menunjukkan Kelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih. Â Pada stasiun tengah memiliki indeks Kemelimpahan spesies Cyclops bicuspidatus 50 Ekor/liter dan Diaptomus sp 50 Ekor/liter menunjukkan Kelimpahan biota stabil atau kualitas air bersih. Serta pada stasiun hilir indeks Kemelimpahan sangat rendah dengan nilai 0 menunjukkan Kelimpahan biota tidak stabil atau kualitas air tercemar berat.Referensi
Andi Prastowo. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yokyakarta: Diva Press.
Arinardi, O.H. 1997. Hubungan Antara Kuantitas Fitoplankton dan Zooplankton di Perairan Sebelah Utara Gugus Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Oseanologi Indonesia.
Asdak, C. 2002. BLH Provinsi Bali, 2009. (Biro Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, 2011).
Barus, Ternala Alexsander. 2002. Pengantar Limnologi. Medan : USU Press.
Barus, Ternala Alexsander. 2004. Ekosistem Air Daratan. Medan : USU Press.
Bell, S. S., Walters, K., Kern, J. C. (1984). Meiofauna from seagrass habitat: a review and prospectus for future research.
Campbell, N. A. & J. B. Reece. (2010). 3. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3 Terjemahan: Damaring Tyas Wulandari. Jakarta: Erlangga.
Dedof Indra Agung. B (2016) Komposisi Jenis dan Kemelimpahan Zooplankton Di Perairan Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar. Skripsi S1. UNHAS.
Fahrul Melati F. F. 2007. Metode Sampling Bioekolgi. Jakarta. Bumi Aksara
Fitriya, N. & Lukman, M. (2013). Komunitas Zooplankton di Perairan Lamalera dan Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.
A.E. Newel. 1977. Formerly Department of Zoology, Queen Mary College, University of London : Hutchinson of London
Handayani, S. Dan Patria, M. 2015. Komunitas Zooplankton di Perairan Waduk Krenceng, Cilegon Banten. Jurnal Makara, Sains.
Hidayat, Syarifudin; dan Sedarmayanti. (2002). Metode Penelitian. Bandung : Mandar Maju
Hutabarat, S dan Evan, S.M. 1986. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia. Press. Jakarta.
Huys, R. & G. A. Boxhall 1991. Copepod evolution. The Ray Society, London
Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2011. Katalog Sungai Jangkok Wilayah Sungai Pulau Lombok.Mataram: Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Direktorat Jendral Sumberdaya Air.
Madinawati.2010. Kemelimpahan dan keanekaragaman plankton di perairan laguna Desa Tolongano Kecamatan Banawa Selatan. Media Libang:Sulawesi Tenggara.
Makawani.2014. Pengaruh Perbedaan Substrat Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Dalam Upaya Pembuatan Petunjuk Praktikum Mikrobiologi.Skripsi S1. IKIP Mataram.
Michael, P. (1994). Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta: UI Press.
Musyarofah.2006. Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Sains Bidang Kimia SMP/MTS Kelas IX Berdasarkan Kurikulum SMP 2004.Skripsi, tidakditerbitkan FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
Nontji, A. 2018. Plankton Laut. LIPI Press. Jakarta
Nontji, A. 1987. Laut Nusantara.Penerbit Jembatan. Jakarta
Nybakken, 1988. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Gramedia. Jakarta.
Odum.E.P. (1993). Dasar-dasar Ekologi.Edisi 3.Yogyakarta : UGM Press.
Omori, M. dan Ikeda, T. 1984. Method in Marine Zooplankton Ecology. Krieger Pub Co
Paterson, M. 1998. Ecological Monitoring and Assessment Network (Eman) Protocols for Measuring Biodiversity: Zooplankton in Fresh Waters. Department of Fisheries andOceans Freshwater Institute 501 University Crescent Winnipeg, Manitoba.
Pranoto, B. 2008. Struktur Komunitas Zooplankton Di Muarai Sungai Serang.Yokyakarta.
Ray P and Rao NGS. 1964. Diversity Of Freshwater Diatom in Reaction to Some Physicochemical Condition of Water. Blachister Inc.
Sartina.2017. Analisis Komposisi dan Kelimpahan Plankton Berdasarkan Arah dan Jarak Tarik PlanktonNet di Perairan Pantai Pulau Lae Lae Makasar.UNHAS.
Sumantri, Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Umar, N.A, et al., (2009).Dinamika populasi plankton dalam area pusat penangkapan benurdan nener di perairan Pantai Kecamatan Suppa Kabupaten Pinrang, SulawesiSelatan (forum pasca).
Wijaya, D. dan Samuel. 2011. Komposisi dan kelimpahan Zooplankton di Danau Towuti Sulawesi Selatan. Prosiding Forum Perairan Umum Indonesia ke-8.Kementrian Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Yuliana. 2014. Keterkaitan Antara Kelimpahan Zooplankton dengan Fitoplankton. Dan parameter Fisika-Kimia di perairan Jaibolo, Halmahera Barat.
Zainuddin, M. 2001. Praktikum.Jakarta :PAU-PPAI Universitas Terbuka.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Â
Penulis tetap memegang hak cipta akan karyanya dan memberikan hak publis pertama kepada Jurnal PEDAGO BIOLOGI: Pendidikan dan Pembelajaran Biologi yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons — Attribution-NonCommercial 4.0 International — CC BY-NC 4.0 yang mana mengizinkan orang lain untuk menyalin dan menyebarluaskan kembali karyanya dalam bentuk atau format apapun termasuk menggubah, mengubah dan membuat turunan dari karyanya tanpa kepentingan komersial.