Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa

Authors

  • Eka Fiana Universitas Pendidikan MAndalika
  • Siti Nurhidayati Universitas Pendidikan Mandalika
  • Titi Laily Hajiriah Universitas Pendidikan Mandalika

DOI:

https://doi.org/10.30651/pb:jppb.v11i1.19372

Abstract

Mendeskripsikan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa SMPN 1 Maronge. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen (eksperimen semu) Rancangan Penelitian (One Group Pretest-Posttest Design) populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Maronge yang terdiri dari satu kelas kemudian sampel yang digunakan yakni kelas VII SMPN 1 Maronge.  Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah LKS inkuiri pertemuan 1 dan pertemuan 2. Pada pertemuan 1 kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mencapai 39.38 dengan kategori sangat rendah sedangkan pada pertemuan dua kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mencapai 60.00 dengan katagori sedang. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat yaitu uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis menunjukan bahwa  = 8,376 >   = 1,859 yang berarti Ho ditolak dan Ha di terima, sehingga terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 atau dengan kata lain bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan berpikir tingkat tinggi pada siswa. Hal ini mengindikasikan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa untuk mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi

References

Bakri, A., Mulyono., dan Syahputra, E. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Beprikir Kritis dan Karakter Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Langsa. Paradikma Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 14, No. 2, Desember 2021

Fitriani, H., & Ikhsan, M. (2017). karaktristik perangkat pembelajaran blended community of inquiry yang valid untuk melatih keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru biologi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 5(2), 72-83.

Herdryarto, J. (2013). Penerapan model inkuiri untuk melatih kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pokok laju rekasi. UNESA. Journal of Chemical Education, Vol 2, No 2.

Kuswana, W, S. (2013). Taksonomi Berpikir, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Mamu, H. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran, Kemampuan Akademik dan Interaksinya Terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Hasil Belajara IPA Biologi†Jurnal Pendidikan Sain vol. 2 NO. 1. Universitas Tadulako Sulawesi Tengah

Masiah, M. (2020). Meningkatkan Ketuntasan Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 79-85.

Nurhidayati, S., Zubaidah, S., dan Indriwati, S.E. (2015a). Pengaruh Metode STAD dipadu Inkuiri Terbimbing Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa. LPPM IKIP Mataram. Jurnal Kependidikan. 14 (1): 73-81.

Nurhidayati, S., Zubaidah, S., dan Indriwati, S.E. (2015b). Pengaruh Metode Inkuiri Terbimbing Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa. LPPM IKIP Mataram. Jurnal Kependidikan. 14 (3): 285-294.

Nurhidayati, S., dan Khaeruman (2016). PengembanganBahan Ajar Berbasis STAD dipadu Inkuiri Terbimbing Pada Materi Homologi. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 4(2), 53-55.

Sandirman (2016) Belajar dan Motivasi Belajar PT. Grafindo.

Slamet, P. (2001). Higher order thingking skill. (online) https://www.academia.edu/482994/Higher_Order_Thingking_Skills diakses pada 9 februari 2017

Sugiyono .2014 . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R,D. Alfabeta: Bandung

Published

2023-04-20

Issue

Section

Artikel