Isi Artikel Utama

Abstrak

Peran ayah dalam pengasuhan anak pada keluarga modern makin meningkat, namun masih tidak secepat meningkatnya kuantitas ibu yang masuk ke ranah publik (bekerja). Keluarga membutuhkan kedua peran (ayah dan ibu) berfungsi dengan optimal untuk perkembangan anak. Khususnya saat beberapa penelitian ilmiah mengidentifikasi bahwa permasalahan sosial remaja yang timbul di masyarakat saat ini berawal dari terlewatinya peran ayah dalam pengasuhan dan Pendidikan anak. Optimalisasi peran ini tentunya bukan lagi memposisikan satu pihak hanya ‘membantu’ pihak yang lain. Saling mengisi dalam kesetaraan menjadi kunci keberhasilan sebuah keluarga, karena anak membutuhkan role model dan contoh dalam bersikap dan bertindak. Bahwasanya Pendidikan dan pengasuhan anak adalah tanggungjawab ibu menjadi mitos sosial yang perlu untuk direkonstruksi, karena sesungguhnya ayah memiliki porsi tanggungjawab yang sama dengan ibu. Perlu adanya kesungguhan dan konsistensi dalam upaya perarusutamaan peran ayah dalam keluarga ini.

Kata Kunci

literasi peran ayah pengasuhan anak keluarga

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Sri Handayani, Jurusan Ilmu Komunikasi-Universitas Brawijaya

Jurusan Ilmu Komunikasi

Rachmat Kriyantono, Jurusan Ilmu Komunikasi- Universitas Brawijay

Jurusan Ilmu Komunikasi

Dyan Rahmiati, Jurusan Ilmu Komunikasi- Universitas Brawijaya

Jurusan Ilmu Komunikasi

Referensi

  1. Cabrera, Natasha J., Brenda L. Volling, and Rachel Barr. 2018. “Fathers Are Parents, Too! Widening the Lens on Parenting for Children’s Development.†Child Development Perspectives 12 (3): 152–57. https://doi.org/10.1111/cdep.12275.
  2. Campbell, Christina A., Douglas Howard, Brett S. Rayford, and Derrick M. Gordon. 2015. “Fathers Matter: Involving and Engaging Fathers in the Child Welfare System Process.†Children and Youth Services Review 53: 84–91. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2015.03.020.
  3. Ghersuny, Jonathan, and John P. Robinson. 1988. “Historical Changes in the Household Division of Labor.†JSTOR 25 (4): 537–52. https://doi.org/10.2307/2061320.
  4. Kaufman, Gayle. 1999. “The Portrayal of Men’s Family Roles in Television Commercials.†Sex Roles 41 (5–6): 439–58. https://doi.org/10.1023/A:1018878917810.
  5. Lewis, Charlie& Lamb, Michael E. 2007. Understanding Fatherhood. Lancaster University: York Publishing services.
  6. Malangtimes.com. 2018. “Pecandu Narkotika Kabupaten Malang Didominasi Pelajar | MalangTIMES.†2018. https://www.malangtimes.com/baca/23775/20180103/164231/pecandu-narkotika-kabupaten-malang-didominasi-pelajar.
  7. ———. 2019. “Hamil Duluan Nikah Belakangan, Angka Pernikahan Dini Di Kabupaten Malang Tak Terkendali | MalangTIMES.†2019. https://www.malangtimes.com/baca/36208/20190218/175300/hamil-duluan-nikah-belakangan-angka-pernikahan-dini-di-kabupaten-malang-tak-terkendali.
  8. Megawangi, Ratna. 1999. Membiarkan Berbeda? : Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender. 1st ed. Bandung: Mizan.
  9. Nievar, M. Angela, Suhasini Ramisetty-Mikler, Mahasin F. Saleh, and Natasha Cabrera. 2020. “Families Offering Children Unfailing Support (FOCUS) Fatherhood Program: Changing Child Welfare through Child Support and Parenting Skills.†Children and Youth Services Review 118 (February): 105321. https://doi.org/10.1016/j.childyouth.2020.105321.
  10. Prianti, Desi Dwi. 2018. “Towards the Westernized Body : A Popular Narrative Reinforced by Men’s ;Ofestyle Magazines in Indonesia.†Inter-Asia Cultural Studies 19 (1): 103–16.
  11. Ross, Catherine E, John Mirowsky, and Joan Huber. 1983. “Dividing Work, Sharing Work, and In-Between : Marriage Pattern and Depression.†JSTOR 48 (6): 809–23. https://doi.org/10.2307/2095327.
  12. Turner, Lynn H., and Richard. West. 2015. The Sage Handbook of Family Communication. Los Angeles: SAGE Publications.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.