Isi Artikel Utama

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam meningkatkan ekonomi keluarga Di Desa Bedudu Kecamatan Belalau Lampung Barat dan Untuk  mengetahui bagaimana kendala pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT) dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui pengolahan kopi robusta. Serta apa saja kendala yang dialami kelompok wanita tani(KWT) dalam meningkatkan eknomi keluarga di Desa Bedudu Kecamatan Belalau Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini Anggota kelompok wanita tani (KWT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan melalui KWT Kegiatan pemberdayaan yang mempertahankan kearifan lokal masyarakat memiliki dampak yang positif bagi masyarakat ataupun anggota KWT itu sendiri. Bagi KWT Sehati, memiliki dampak yang positif dengan bertambahnya baik dari segi pengetahuan, keterampilan, ekonomi, dan tumbuhnya kemandirian pada anggota kelompok itu sendiri.

Kata Kunci

Ekonomi keluarga; Kelompok wanita tani; Pemberdayaan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Kurniawan, A., Jasmadi, & Cut Mutia Yanti , Y. (2025). Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sehati dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga melalui Pengolahan Kopi Robusta di Desa Bedudu Kecamatan Belalau Lampung Barat . Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(4), 382–393. https://doi.org/10.30651/aks.v9i4.27895

Referensi

  1. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi V). PT. Bumi Aksara.
  2. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lampung. (2017). Panduan Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Desa 2016/2017. Liwa: DKPPLB.
  3. Firdaus, M. A. (2012). Metode Penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa.
  4. Moleong, L. J. (1991). Metode Penelitian Kualitatif. In Bandung: Rosda Karya.
  5. Muslim, A. (2012). Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat. Yogyakarta: Samudra Biru.
  6. Pratiwi. (2021). Perempuan dan Tradisi Kopi di Lampung Barat: Studi Budaya Pengolahan Kopi Manual. Bandar Lampung: Pusat Kajian Tradisi Indonesia.
  7. Rahman, A. (2022). Kopi Lesung sebagai Representasi Identitas Lokal dan Ekonomi Kreatif. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 7(2), 75–75.
  8. Saadah, M., Prasetiyo, Y. C., & Rahmayati, G. T. (2022). Strategi dalam Menjaga Keabsahan Data pada Penelitian Kualitatif. Al-’Adad: Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 54–64.
  9. Sari, D. K., & Handoyo, P. (2022). Strategi Buruh Tani Lansia dalam Menghadapi Perubahan Teknologi Pertanian Di Desa Bandar Kedung Mulyo. Paradigma (Ejournal Unesa), 10(1), 1–23.
  10. Sari, T., & Yuliani, M. (2021). Preferensi Konsumen Terhadap Kopi Bubuk Tumbuk Tradisional. Jurnal Agroindustri Rakyat, 4(1), 52.
  11. Suryana, I. (2021). Peran KWT dalam Strategi Pembangunan Berbasis Potensi Lokal. Jurnal Ketahanan Pangan Desa, 3(2), 101–102.
  12. Theresia, A., Andini, K. S., & Mardikanto, T. (2009). Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta.
  13. Yustika, D. (2019). Kendala Produksi Kopi Tradisional oleh Kelompok Wanita Tani. Jurnal Ekonomi Perempuan Desa, 2(3), 73.
  14. Zainuddin. (2014). Sejarah Tumbuk Lesung di Lampung. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 10(1).

Artikel Serupa

<< < 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.