Kajian Struktur Modal Pada Perusahaan Sub Sektor Perkebunan

Penulis

  • Aulia Rahma Khusnul Khotimah Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR
  • Axel Giovanni Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR

DOI:

https://doi.org/10.30651/imp.v2i2.13942

Abstrak

Agricultural sector companies are one of the companies affected by the covid 19 pandemic which includes the plantation sub-sector. This study was conducted with the aim of providing empirical evidence related to the capital structure of plantation sub-sector companies registered on the IDX for the period 2018-2021. In this study adopted a descriptive statistical approach. The study population included plantation sub-sector companies that must have been registered in the IDX in 2018 – 2021. The sample was 64 (16 companies with 4 periods). Based on the results of descriptive analysis of the results obtained that the lowest value of DER is equal to 0.0069 and the highest value of 14.96. For the average value (mean) obtained at 1.80 and the standard deviation of 2.55. Most plantation sub-sector companies in their operational activities use more external capital (debt). Companies with high DER values do not necessarily have a bad impact on the company because interest on debt will reduce taxes.

Perusahaan sektor pertanian menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak pandemic covid 19 yang didalamnya termasuk sub sektor perkebunan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan bukti empiris tentang struktur modal pada perusahaan sub sektor perkebunan yang tercatat di BEI periode 2018-2021. Dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan statistic descriptive. Populasi penelitian meliputi perusahaan sub sektor perkebunan yang tentunya sudah terdaftar dalam BEI pada tahun 2018 – 2021. Sampel didapati sebanyak 64 (16 perusahaan dengan 4 periode). Berdasarkan hasil analisis desktiptif diatas diperoleh hasil bahwa nilai terendah dari DER yaitu sebesar 0,0069 dan nilai tertinggi sebesar 14,96. Untuk nilai rata-rata (mean) diperoleh sebesar 1,80 serta standar deviasi sebesar 2,55. Sebagian besar perusahaan sub sektor perkebunan dalam kegiatan operasionalnya lebih banyak menggunakan modal ekternal (hutang). Perusahaan dengan nilai DER yang tinggi belum tentu memberikan dampak buruk terhadap perusahaan karena bunga atas hutang akan mengurangi pajak.

Keywords: Debt to Equity Ratio (DER), Capital Structure

Biografi Penulis

Aulia Rahma Khusnul Khotimah, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR

MAHASISWA Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR

Axel Giovanni, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR

Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS TIDAR

Referensi

Anggita, I., & Suryawati, R. F. (2019). Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Sektor Pertanian yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 9(2), 102–114. https://doi.org/10.29244/jmo.v9i2.26100

Baker, H. K., & Martin, G. S. (2011). Answers to Chapter Discussion Questions. CAPITAL STRUCTURE AND CORPORATE FINANCING DECISIONS, 445.

Edisah Putra, & Liyanti, L. (2016). ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN FINANCIAL VALUE ADDED (FVA) PADAPT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis, 16(2).

Fahmi, I. (2015). Manajemen investasi: teori dan soal jawab.

Harjito, D. A. (2011). Teori pecking order dan trade-off dalam analisis struktur modal di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, 15(2).

Hidayati, A., Lakoni, I., & Seventeen, W. L. (2021). Analisis Hubungan Struktur Modal Berdasarkan Trade Off Theory Dan Pecking Order Theorypada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Pada Indeks LQ 45 Analysis of Capital Structure Relationships Based on Trade Off Theory and Pecking Order Theory in the Banking Sector Listed. Jurnal Manajemen Dan Perbankan, 8(3), 1–15.

Kanita, G. G. (2014). Pengaruh struktur aktiva dan profitabilitas terhadap struktur modal perusahaan makanan dan minuman. Trikonomika, 13(2), 127–135.

Lasena, S. R. (2013). Analisis penentuan harga pokok produksi pada PT. Dimembe Nyiur Agripro. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3).

Lau, E. A. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL SUATU PERUSAHAAN. Exchall: Economic Challenge, 4(1), 100–112.

Mukaromah, D. U., & Suwarti, T. (2022). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas Dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating. JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 13(01), 222–232.

Munawar, A. (2012). Struktur Kapital Perusahaan Perkebunan di Indonesia, Kebijakan, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Murtini, U. (2019). Pengaruh kepemilikan manajerial, institusional, dan profitabilitas terhadap kebijakan hutang. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 14(2), 141–153.

Nugroho, S. D., Siregar, H., Manurung, A. H., & Nuryartono, N. (2015). Determinan Struktur Modal Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 17(2).

Pratiwi, A. S. (2022). Kajian Struktur Modal Sub Sektor Kosmetik dan Keperluan Rumah Tangga Periode 2015-2020. AKSIOMA: Jurnal Manajemen, 1(2), 163–167.

Sawir, A. (2005). Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta: PT Gramedia pustaka utama.

Solehah, I. (2022). Analisis Struktur Modal Terhadap Pertumbuhan Perusahaan. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 5(1), 30–34.

Sutrisno, S. (2013). Manajemen Keuangan: Teori Konsep dan Aplikasi, Cetakan Ke-9. Yogyakarta: Ekonisis.

Umbarwati, U. M. I., & Fachrurrozie, F. (2018). Profitability as the moderator of the effects of dividend policy, firm size, and asset structure on debt policy. Accounting Analysis Journal, 7(3), 192–199.

Umdiana, N., & Claudia, H. (2020). Struktur Modal Melalui Trade Off Theory. Jurnal Akuntansi Kajian Ilmiah Akuntansi (JAK), 7(1), 52. https://doi.org/10.30656/jak.v7i1.1930

Yusdariani, N. (2016). Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perkebunan Indeks LQ45 Di BEI.

Unduhan

Diterbitkan

2022-09-29