STUDI ETNOBOTANI TANAMAN OBAT DI WILAYAH JAWA TIMUR DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA EDUKASI MASYARAKAT BERBASIS WEBSITE

Authors

  • Ahmad Fauzy Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Asy'ari Asy'ari Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/jpb.v8i2.9333

Keywords:

Etnobotani, Jawa Timur, Obat tradisional, Tanaman obat

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi data maupun informasi mengenai budaya masyarakat di beberapa wilayah di Jawa Timur dalam memanfaatkan tumbuh-tumbuhan berkhasiat  obat yang tumbuh di lingkungan sekitar tempat tinggal sebagai obat tradisional. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Tanaman obat dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian terdahulu mengenai etnobotani tanaman obat di beberapa wilayah di Jawa Timur. Hasil analisis data menunjukkan terdapat 173 tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang terdiri dari berbagai family yaitu Basellaceae, Piperaceae, Zingiberaceae, Euphorbiaceae, Arceae, Caricaceae, Annonaceae, Agavaceae, Rubiaceae, Apocynaceae, Lamiaceae, Achantaceae, Asteraceae, Malvaceae, Boraginaceae, Moringaceae, Solanaceae, Fabaceae, Moraceae, Rutaceae, Myrtaceae, Verbebaceae, Crassulaceae, Musaceae, Oliaceae, Punicaceae, Pandanaceae, Portulaceae, Thymelaeceae, Convolvolaceae, Caesalpinaceae, Burseraceae, Liliaceae,  Nyctaginaceae. Tanaman yang paling sering digunakan adalah tanaman dari family Zingiberaceae seperti jahe, kunyit, kunci dan temulawak. Organ tanaman yang dimanfaatkan dari masing-masing tanaman juga bervariasi mulai dari akar, rimpang, batang, daun, buah dan bunga. Cara pengolahan yang umum dilakukan di seluruh daerah adalah dengan cara direbus, dikeringkan, dibakar, diparut, ditumbuk, dijus, diseduh, dihirup, dikukus, direndam, dikonsumsi secara langsung, dioleskan, ditempelkan dan diambil getahnya. Masyarakat memperoleh tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat dengan berbagai cara yaitu Budidaya, mengambil dari alam sekitar, dan membeli di pasar.

References

Anynomousa. 2012. Koleksi Tanaman Obat. Malang: UPT. Materia Medica.

Gunawan, F, Henna R, S. 2007. Uji Efektifitas Daya Anthelmintik Perasan Buah Segar Dan Infus Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia) Terhadap Ascaridia Galli Secara In Vitro. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Hariana, A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 2. Jakarta: Penebar Swadaya Press.

Hasanah, I. A. 2019. Studi Etnobotani Tanaman Obat di Desa Bumiayu Kabupaten Bojonegoro dan Pemanfaatannya dalam Bentuk Herbarium Sebagai Media Pembelajaran Biologi. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Hidayat, Syamsul & Rodame M. Napitupulu. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: AgriFlo (Penebar Swadaya Grup)

Mamahani, A. F. (2016). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Subetnis Tonsawang Di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara. PHARMACON, 5 (2) : 206.

Mukti, A. 2009. Efek Bawang Putih dan Cabe Jawa Terhadap Kadar Albumin pada Tikus yang Diberi Suplemen Kuning Telur. Karya Tulis Ilmiah. Semarang. Universitas Diponegoro

Savitri, E.S. 2008. Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Islam. Malang: UIN Press.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta

Published

2020-10-30

Issue

Section

Artikel