ANALISIS QAWAID FIQHIYYAH PADA AKAD JUAL BELI DIGITAL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

Abstract

Perkembangan perdagangan digital melalui platform TikTok Shop telah menghadirkan pola akad jual beli baru yang memerlukan kajian fikih muamalah secara lebih substantif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik akad jual beli digital pada platform tersebut dengan menitikberatkan pada penerapan qawaid fiqhiyyah dalam menilai keabsahan akad, potensi gharar, serta upaya pencegahan kemudaratan dalam transaksi daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian normatif-empiris. Data diperoleh melalui studi kepustakaan terhadap literatur fikih muamalah dan qawaid fiqhiyyah, serta wawancara semi-terstruktur dengan informan terpilih yang merupakan pengguna aktif TikTok Shop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme akad jual beli digital melalui fitur live streaming dan click agreement secara formal telah memenuhi rukun dan syarat akad jual beli. Namun, aspek formal tersebut belum sepenuhnya diiringi dengan pemenuhan substansi akad, khususnya terkait kejelasan objek transaksi dan kesesuaian informasi produk. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi gharar dan kemudaratan yang bertentangan dengan prinsip keadilan dalam fikih muamalah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik akad jual beli digital pada TikTok Shop pada dasarnya dapat diterima dalam perspektif fikih muamalah. Akan tetapi, keabsahan akad tidak cukup dinilai dari aspek formal-prosedural, melainkan harus dievaluasi secara substantif melalui penerapan qawaid fiqhiyyah guna terwujudnya keadilan dan kemaslahatan bagi para pihak yang bertransaksi.