Pengaruh Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (Studi Kasus UPTD PPD dan BPKPD Kota Sukabumi)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara parsial maupun simultan. PBB merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan, sehingga pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhinya menjadi krusial. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada wajib pajak, serta data sekunder yang bersumber dari instansi terkait. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear berganda melalui program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PBB dengan nilai signifikansi 0,005. Begitu pula Kepatuhan Wajib Pajak yang berpengaruh signifikan dengan nilai signifikansi 0,000. Secara simultan, kedua variabel tersebut juga berpengaruh signifikan terhadap penerimaan PBB, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil uji F dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,517 mengindikasikan bahwa sebesar 51,7% variasi penerimaan PBB dapat dijelaskan oleh NJOP dan Kepatuhan Wajib Pajak, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain di luar model. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan NJOP yang proporsional dan peningkatan kepatuhan wajib pajak dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan penerimaan PBB. Pemerintah daerah diharapkan dapat terus mengembangkan kebijakan penyesuaian NJOP dan mendorong kesadaran masyarakat melalui edukasi serta pelayanan perpajakan yang optimal.