Analisis Hukum Islam Terhadap Transaksi Jual Beli Emas Non Tunai dan Batasan Minimal Gramasi pada Fitur Emas dalam Aplikasi Dana

Authors

  • Erdin Nadid Universitas Gadjah Mada
  • Oman Fathurrohman SW Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.30651/jms.v9i5.24838

Abstract

ABSTRAK

Perkembangan teknologi finansial telah membuka berbagai peluang baru, termasuk dalam Transaksi jual beli berupa emas secara digital melalui platform aplikasi seperti DANA. Fitur eMas pada aplikasi DANA memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi jual beli emas secara digital, tanpa perlu menerima emas dalam bentuk fisik secara langsung. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian praktik jual beli emas non tunai melalui fitur eMas dalam aplikasi DANA dengan hukum Islam, serta meninjau kebijakan gramasi minimal emas yang diterapkan. Berdasarkan hukum Islam, jual beli emas sebagai barang ribawi memiliki ketentuan-ketentuan khusus, terutama terkait serah terima (qabd) dan harga yang harus transparan. Penelitian ini menemukan bahwa mekanisme non tunai memerlukan penyesuaian agar memenuhi syarat qabd hukmi dan menghindari unsur gharar serta riba. Selain itu, kebijakan gramasi minimal yang lebih kecil dari ketentuan klasik memerlukan analisis lebih lanjut terkait dampaknya terhadap keadilan dalam transaksi syariah.

Kata Kunci: Jual beli emas, non tunai, hukum Islam, Minimal Gramasi, fitur eMas, DANA

ABSTRACT

The development of financial technology has opened up various new opportunities, including in buying and selling gold digitally through application platforms such as DANA. The eMas feature in the DANA application allows users to make non-cash gold buying and selling transactions without having to directly receive physical gold. This article aims to analyze the suitability of non-cash gold buying and selling practices through the eMAS feature in the DANA application with Islamic law, as well as review the minimum gold gram policy applied. Based on Islamic law, the sale and purchase of gold as a ribawi item has special provisions, especially regarding the handover (qabd) and the price that must be transparent. This study found that the non-cash mechanism requires adjustments to fulfill the qabd hukmi requirements and avoid elements of gharar and usury. In addition, the minimum grammage policy that is smaller than the classical provisions requires further analysis regarding its impact on justice in Islamic transactions.

Downloads

Published

2024-12-20

How to Cite

Nadid, E., & SW , O. F. (2024). Analisis Hukum Islam Terhadap Transaksi Jual Beli Emas Non Tunai dan Batasan Minimal Gramasi pada Fitur Emas dalam Aplikasi Dana. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(5). https://doi.org/10.30651/jms.v9i5.24838

Issue

Section

Artikel