Determinan Manajemen Laba pada Bank Syariah di Indonesia Dimoderasi oleh Asimetris Informasi

Authors

  • Heriansyah Panjaitan Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
  • Rukiah Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan
  • Utari Evy Cahyani Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

DOI:

https://doi.org/10.30651/jms.v9i3.23255

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya informasi laba yang mendorong manajemen untuk memberikan perhatian lebih terhadap angka laba yang dilaporkan. Informasi laba sering menjadi target tindakan oportunis manajemen untuk memaksimalkan kesejahteraannya dengan cara memanipulasi tampilan laba sesuai keinginan. Sehingga tujuan dilakukkannya penelitian ini adalah melihat pengaruh Komite Audit (KA), Dewan Komisaris (DK), dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap Manajemen Laba (ML), serta apakah Asimetris Informasi (AI) dapat memperkuat pengaruh Komite Audit (KA), Dewan Komisaris (DK), dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) terhadap Manajemen Laba (ML). Jenis Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka dalam penyajian data dan analisis yang menggunakan uji statistik. Menurut waktu pengumpulannya penelitian ini menggunakan data panel. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, variabel komite audit memiliki probability sebesar 0,0818 < 0,05, maka Ha1 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh komite audit terhadap manajemen laba. Selanjutnya dapat dilihat bahwa dewan komisaris memiliki nilai koefisien sebesar -0,732854 yang menunjukkan hubungan secara negatif, dimana semakin banyak peran komite audit dalam bank maka akan semakin banyak tingkat manajemen laba yang dilakukan. Variabel dewan komisaris memiliki probability sebesar 0,0010 < 0,05, maka Ha2 diterima yang berarti terdapat pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba. Selanjutnya dapat dilihat bahwa dewan komisaris memiliki nilai koefisien sebesar 0,588301 yang menunjukkan hubungan secara positif. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah dewan komisaris tidak mampu mengurangi tindakan manajemen laba. Variabel dewan pengawas syariah memiliki probability sebesar 0,0700 > 0,05, maka Ha3 ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh dewan pengawas syariah terhadap manajemen laba. Selanjutnya dapat dilihat bahwa dewan pengawas syariah memiliki nilai koefisien sebesar 0,434616 yang menunjukkan hubungan secara positif. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah Dewan Pengawas Syariah tidak dapat mengurangi terjadinya tindakan manajemen laba. Variabel Asimetris Informasi tidak dapat memperkuat (memperlemah) pengaruh komite audit, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah terhadap manajemen laba. Hal ini dibuktikan dari hasil Uji F bahwa nilai Prob (F-statistik) 0,264633 > 0,05. Maka Ha4 ditolak yang berarti asimetris informasi tidak dapat memperkuat (memperlemah) pengaruh komite audit, dewan komisaris, dan dewan pengawas syariah terhadap manajemen laba.

Downloads

Published

2024-07-06

How to Cite

Heriansyah Panjaitan, Rukiah, & Utari Evy Cahyani. (2024). Determinan Manajemen Laba pada Bank Syariah di Indonesia Dimoderasi oleh Asimetris Informasi. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(3). https://doi.org/10.30651/jms.v9i3.23255

Issue

Section

Artikel