Analisis Faktor Preferensi Masyarakat Bandung Raya terhadap Rumah Sakit Syariah

Authors

  • Suci Nurul Andini Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Ede Surya Darmawan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30651/jms.v8i4.20859

Abstract

Konsep rumah sakit syariah pertama kali digaungkan di Indonesia pada tahun 2016 oleh Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) bersama Dewan Syariah Nasional Majelis Ulam Indonesia (DSN-MUI). Rumah sakit syariah adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan berdasarkan Maqashid Al Syariah Al Islamiah yang merupakan tujuan syariat Islam. Wilayah Bandung Raya terdiri dari Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang memiliki penduduk beragama Islam lebih dari 90% dari populasi, hal ini menjadikan wilayah Bandung Raya sebagai pasar yang baik untuk pengembangan berbagai produk syariah Saat ini terdapat 68 rumah sakit yang berada di wilayah Bandung Raya dan hanya terdapat  satu rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap Rumah Sakit Syariah di Bandung Raya. Penelitian kuantitafi dengan pendekatan potong lintang dilakukan di wilayah Bandung Raya dengan sampel penelitian sebanyak 500 responden.  Didapatkan faktor yang mempengaruhi secara signifikan preferensi masyarakat terhadap rumah sakit syariah adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, domisili, tingkat pengetahuan dan sikap.

Downloads

Published

2023-11-28

How to Cite

Andini, S. N., & Ede Surya Darmawan. (2023). Analisis Faktor Preferensi Masyarakat Bandung Raya terhadap Rumah Sakit Syariah. Jurnal Masharif Al-Syariah: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 8(4). https://doi.org/10.30651/jms.v8i4.20859

Issue

Section

Artikel