Conceptualization of Maslahah and Social Ecology In The Kromojati Tradition In Bohol Village, Gunungkidul Regency

Penulis

  • Azmul Hariz Yuskhi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Fiqhiyatul Khakimah Madrasah Aliyah Minhajut Tholabah Purbalingga, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.30651/mqsd.v14i3.28554

Abstrak

Artikel ini membahas konsep maslahah dan ekologi sosial dalam kaitannya dengan praktik tradisi kromojati di Desa Bohol, Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik tradisi kromojati, yaitu suatu proses yang dilakukan oleh kedua calon pasangan sebelum menikah dengan memberikan 10 bibit pohon jati kepada pihak desa. Hal ini memunculkan persoalan bagaimana syariat Islam yang rahmatan lil 'alamin dapat diselaraskan dengan adat istiadat setempat dan bagaimana struktur sosial adat berkorelasi dengan proses pemeliharaan sistem ekologi. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan konseptual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi kromojati dikategorikan sebagai maslahah mursalah karena tidak disebutkan secara eksplisit dalam teks, tetapi sejalan dengan tujuan syariat. Tradisi ini dianggap maslahah hajiyyah karena memberikan kemudahan sosial dan mendatangkan manfaat kolektif bagi masyarakat. Tradisi ini menegaskan bahwa solusi ekologis efektif bila dikaitkan dengan perubahan sosial dan partisipasi masyarakat. Kebaruan penelitian ini terletak pada integrasi interdisipliner antara teori hukum Islam (maslahah) dan teori ekologi sosial Murray Bookchin untuk menganalisis tradisi perkawinan lokal sebagai instrumen ekologis dan sosial.

Kata Kunci: Konseptualisasi, Maslahah, Ekologi Sosial, Kromojati.

Diterbitkan

2025-11-09