Implementasi Ta’widh dan Ta’zir dalam Perbankan Syariah: Perspektif Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Penulis

  • Rahmawati Universitas Muhammadiyah Bima
  • Juhriaty Universitas Muhammadiyah Bima
  • Jufrin Universitas Muhammadiyah Bima

DOI:

https://doi.org/10.30651/mqs.v14i1.25898

Abstrak

Fatwa DSN-MUI mengatur implementasi ta'widh dan ta'zir dengan memperhatikan prinsip-prinsip syariah, memastikan mekanisme ganti rugi dan sanksi tidak mengandung unsur riba atau ketidakadilan. Dari perspektif maqashid syariah, penerapan ta'widh dan ta'zir bertujuan untuk menjaga harta (hifzh al-mal) dan menegakkan keadilan dalam bertransaksi, sehingga mendukung tercapainya tujuan utama syariah. Penelitian ini menunjukkan bahwa fatwa DSN-MUI memberikan landasan hukum yang jelas bagi penerapan kedua konsep tersebut, menjaga keseimbangan antara perlindungan hak-hak pihak yang bertransaksi dan kelangsungan praktik perbankan syariah yang adil dan berkelanjutan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis normatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana fatwa MUI mengatur penerapan ta'widh dan ta'zir dan bagaimana penerapannya relevan dengan tujuan utama maqashid syariah, yaitu menjaga harta, keadilan, dan keseimbangan sosial dalam ekonomi Islam.

Unduhan

Diterbitkan

2025-05-09