Hermeneutika Hadis Sebagai Solusi Penyelesaian Hadis Mukhtalif tentang Larangan Wanita Ziarah Kubur

1. Introduction, 2. Literature Review, 3. Research Methods, 4. Results and Discussion of the Application of Hadith Hermeneutics to the Mukhtalif Hadith concerning Grave Pilgrimages for Women, 5. Conclusions and Suggestions

Penulis

  • Ahmad Ahda Sabila UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Gusti Rian Saputra UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30651/mqs.v13i1.22687

Abstrak

Penafsiran hadis secara tekstual masih mendominasi. Seiring berkembangnya zaman, penafsiran menggunakan pola kontekstualisasi hadis hadis sebagai jawaban atas minimnya teks hadis dan terbatasnya pemaknaan hadis secara tekstual. Sehingga dianggap tidak relavan lagi dengan zaman. Konteksualisasi hadis menggunakan pendekakan hermeneutika menurut ahli tafsir dapat menjadi alternatif untuk memerkaya penafsiran hadis, terutama hadis mukhtalif tentang pelarangan wanita ziarah kubur. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data primer dari buku dan jurnal bertopik hermeneutika. Sementara data sekunder berasal dari buku dan jurnal bertema hadis larangan wanita ziarah kubur. Data dianalisis dengan metode deskriptif analitis untuk menemukan konsep hermeneutika dalam memahami hadis yang dianggap kontradiktif tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan inti (signifikansi/magzā) yang mendasari teks hadis yang mendasar yakni disunahkan ziarah kubur bagi laki-laki atau wanita karena mengingatkan akan kematian dan senantiasa dapat dikembangkan dalam praktiknya agar mampu melahirkan kemasalahatan-kemaslahatan lain untuk kehidupan manusia. Sementara pesan inti (signifikansi/magzā) yang tidak benar seperti larangan ziarah kubur baik bagi laki-laki atau wanita karena menimbulkan mafsadah/‘illat hukum (melupakan kewajiban sebagai suami/ayah, atau sebagai istri/ibu) ketika sering dilakukan, harus sebisa mungkin tidak dipraktikkan guna menghindarkan manusia dari hal-hal yang dapat menimbulkan mafsadah dan ketidakseimbangan dalam kehidupannya.

Kata Kunci: Hermeneutika, Hadis Mukhtalif, dan Wanita Ziarah Kubur.

Biografi Penulis

Ahmad Ahda Sabila, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Master of law

Unduhan

Diterbitkan

2024-05-31