Konsep Keluarga Dalam UU No 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga Perspektif Fiqh Munakahat
DOI:
https://doi.org/10.30651/mqsd.v3i1.1392Abstrak
Dalam skripsi ini penulis merumuskan masalah konsep keluarga dalam UU no 52 tahun
2009 analisis fiqh munakat. Dengan membahas tiga permasalahan utama yang akan
dijawab didalamnya, yaitu konsep keluarga ditinjau dari UU no 52 tahun 2009 tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, konsep keluarga ditinjau dari
fiqh munakahat, dan analisis fiqh munakahat terhadap pembentukan keluarga.
Dalam proses penyelesaian karya tulis ini penulis menggunakan kajian pustaka dengan
jenis data kualitatif, yang datanya diperoleh dari kajian pustaka (UU, buku, jurnal,
artikel, dan sumber data lainnya) yang berkenaan dengan analisa keluarga sejahtera
untuk mendorong terbentuknya keluarga yang sesuai dengan UU no 52 tahun 2009 dan
fiqh munakahat.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pernikahan untuk membentuk
keluarga dengan upaya meningkatkat kepedulian masyarakat dalam pembangunan,
mendewasakan usia pernikahan, membina, meningkatkan ketahanan keluarga ,
mengatur kelahiran, mengembangkan kualitas dan kesejahteraan keluarga, berdasarkan
kesadaran dan tanggung jawab. Konsep keluarga sejahtera dalam UU No 52 tahun 2009
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan keluarga selaras dengan konsep
Fiqh Munakahat yang selalu mendorong terbentuknya keluarga sakinah mawadda
warahma dan didalamnya termasuk keluarga sejahtera.
Kata Kunci : Keluarga, UU no 52 tahun 2009, Fiqh Munakahat
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the Maqasid are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Rights of Authors
The Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya recognize the retention of the following:
- Patent and trademark rights and rights to any process or procedure described in the article.
- The right to photocopy or make single electronic copies of the article for their own personal use, including for their own classroom use, or for the personal use of colleagues, provided the copies are not offered for sale and are not distributed in a systematic way outside of their employing institution (e.g. via an e-mail list or public file server). Posting of an article on a secure network (not accessible to the public) within the authors institution is permitted.
- The right, subsequent to publication, to use the article or any part thereof free of charge in a printed compilation of works of their own, such as collected writings or lecture notes.