Uji Efektifitas Salep Getah Pepaya Muda (Carica papaya L) Terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Mecit (Mus musculus) Dan Implementasinya Sebagai Bahan Media Edukasi Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.30651/jpb.v7i1.3928Keywords:
Getah pepaya (Carica papaya L.), mencit (Mus musculus), penyembuhan luka sayat, media edukasiAbstract
Abstrak: Luka pada kulit sering terjadi pada masyarakat dan bisa terjadi kapan dan dimanapun sehingga diperlukan pengobatan dengan kandungan zat aktif dan efektif yang dapat membantu penyembuhan luka. Selain dari pengobatan konvensional, pengobatan tradisional masih menjadi pilihan masyarakat salah satunya adalah getah pepaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui getah pepaya (Carica papaya L.) dapat mempercepat proses penyembuhan luka sayat. Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap, bersifat komparatif. Sebanyak 24 mencit jantan dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 mencit. Setiap mencit dibuat luka dengan panjang 1 cm dengan kedalaman 0.5 mm. Kelompok I sebagai kontrol negatif, kelompok II, III, dan IV diberikan getah pepaya masing-masing dengan konsentrasi 100%, 75% dan 50%. Pengamatan dilakukan setiap hari pada waktu siang hari sampai luka sayat menutup secara sempurna. Analisis data menggunakan metode one way anova dengan α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji duncan. Data yang perlu diamati (1) ada tidaknya pembengkakan; (2) Pengukuran panjang luka sayat hingga sembuh; dan (3) waktu lama penyembuhan luka. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lama penyembuhan luka pada kelompok I, II, III, dan IV secara berurutan sebagai berikut ± 14 hari, ± 12 hari, ± 10 hari, dan ± 8 hari. Kesimpulan penelitian ini adalah getah pepaya (Carica papaya L.) mempunyai efek untuk proses penyembuhan terhadap luka sayat pada kulit. Bentuk media edukasi masyarakat yang dibuat dari hasil penelitian adalah brosur tentang salep getah pepaya.
References
Amir, E. and F. Mamboya, 2012. Papain, a plant enzyme of biological importance: A review. Am. J. Biochem. Biotechnol., 8: 99-104..
Atik, N. & J. Iwan. 2009. Perbedaan efek pemberian topikal gel lidah buaya (Aloe vera, L.) dengan solutio povidone iodine terhadap penyembuuhn luka sayat pada kulit mencit (Mus musculus). MKB. XII(2):87.
Bussadori SK, Martins MD, Fernandes KP,Guedes CC, Motta LJ, Reda Sh, et al.
Istiane,F.2014.Pengaruh Gel Estrak Etanol Daun Mengkudu Terhadap Penyembuhan Luka Mukosa Palatum Tikus Galur
Wistar.Bionatura: Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik, Vol 16 (3), 159-162
Koswara, Sutrisno. 2009. Teknologi Pengolahan Roti. ebookpangan.com. Diakses : 23 September 2016
Pakki, E., Usmar., Syukur, R. 2011. Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Minuman Herbal Imunomodulator Berbasis Rumput Laut. Majalah Farmasi dan Farmatologi. 15(1):57-60.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=29897&val=2174
Telgenhoff D, Kan L, Sarah R, Valerie V, Kristine V,&Paul S, et al. Influence of papain urea copper chlorophyllin on wound matrix remodeling. Wound Repair and Regeneration. 2007; 15: 727-35
Downloads
Published
Issue
Section
License
Â
Penulis tetap memegang hak cipta akan karyanya dan memberikan hak publis pertama kepada Jurnal PEDAGO BIOLOGI: Pendidikan dan Pembelajaran Biologi yang secara simultan dilisensikan di bawah Creative Commons — Attribution-NonCommercial 4.0 International — CC BY-NC 4.0 yang mana mengizinkan orang lain untuk menyalin dan menyebarluaskan kembali karyanya dalam bentuk atau format apapun termasuk menggubah, mengubah dan membuat turunan dari karyanya tanpa kepentingan komersial.