PENGARUH BLUE LIGHT GADGET TERHADAP PROSES PENUAAN DINI PADA KULIT WAJAH

Authors

  • Randa Difla Pradana Maswan Universitas Muhammadiyah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.30651/pbjppb.v12i1.19258

Abstract

ABSTRAK

Gadget saat ini tengah digandrungi banyak orang. Angka penggunaan gadget di Indonesia selalu meningkat dan Indonesia telah menempati urutan kelima dalam daftar pengguna smartphone terbesar di dunia, setelah Cina, Amerika Serikat, India, dan Brazil. Peningkatan pengguna smartphone setiap tahunnya sangat bisa dimaklumi karena handphone saat ini bukan sekedar alat komunikasi melainkan memiliki berbagai fungsi yang tergabung di dalamnya. Sekarang menggunakan alat dapat sangat membantu beberapa tindakan karena semuanya hanya memiliki dua sisi mata yang berbeda. Keunggulan smartphone dapat dimanfaatkan sepenuhnya, namun smartphone juga membawa aspek negatif. Metode penelitian yang saya gunakan pada artikel kali ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh blue light pada wajah.  Paparan blue light secara kumulatif dan dalam waktu jangka panjang dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit di wajah. Diantaranya bisa memicu kemunculan tanda-tanda penuaan dini akibat paparan sinar tersebut atau yang kerap disebut photoaging. Karena sinar blue light mampu mempenetrasi kulit lebih dalam. Kondisi itu membuat blue ligh mampu merusak kolagen dan elastin. Ketika kulit mengalami kekurangan kolagen dan elastin, lapisan epidermis akan lebih mudah kendur dan menyebabkan keriput di beberapa area wajah. Tidak hanya muncul tanda-tanda penuaan dini, kerusakan elastin, kolagen, dan sel-sel kulit pada wajah akibat blue light juga dapat melemahkan permukaan kulit wajah dan memperlambat regenerasi sel kulit.

Kata Kunci: Blue light; Gadget; Penuaan Dini.

ABSTRACT

Gadgets are currently being loved by many people. The number of gadget users in Indonesia is always increasing and Indonesia ranks fifth in the list of the world's largest smartphone users, after China, the United States, India and Brazil. The increase in smartphone users every year is understandable because today's cellphones are not just a communication tool but have various functions incorporated in them. Now using tools can really help with some actions because everything just has two different sides of the eye. The advantages of smartphones can be fully utilized, but smartphones also bring negative aspects. However, frequent use of gadgets has a negative impact on our health, especially due to the effects of blue light (blue light) emitted from these gadgets. The research method that I use in this article is a descriptive qualitative method, with the aim of knowing the effect of blue light on the face. Cumulatively and long-term exposure to blue light can cause various skin problems on the face. Among them can trigger the appearance of signs of premature aging due to exposure to these rays or what is often called photoaging. Because blue light rays are able to penetrate deeper into the skin. This condition makes blue light able to damage collagen and elastin. When the skin experiences a lack of collagen and elastin, the epidermis layer will loosen more easily and cause wrinkles in several areas of the face. Not only do signs of premature aging appear, damage to elastin, collagen, and skin cells on the face due to blue light can also weaken the surface of facial skin and slow down skin cell regeneration.

Keywords: Blue light; Gadget; Early Aging.

References

Ahmad, Z., & Damayanti. (2018). Penuaan Kulit : Patofisiologi dan Manifestasi Klinis. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology, 30(03), 208–215. http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=850430&val=7405&title=Penuaan Kulit: Patofisiologi dan Manifestasi Klinis

Arwanda, Y. (2017). Pengaruh layanan informasi terhadap kebiasaan bermain gadget saat belajar pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang T.A 2017/2018. 1–120.

Astuti, N. F. (2020). https://sulteng.antaranews.com/berita/124625/sinar-biru-gadget-berdampak-pada-kesehatan-kulitPerbedaan Sinar UVA, UVB dan UVC, Perhatikan Dampaknya pada Kulit. https://www.merdeka.com/jabar/perbedaan-sinar-uva-uvb-dan-uvc-perhatikan-dampaknya-pada-kulit-kln.html

Citrawathi, D. M., Udiantari, I. A. I., & Warpala, S. W. (2019). Fitur Eye Protection Pada Layar Smartphone Dapat Mengurangi Kelelahan Mata Dan Memperpanjang Durasi Penggunaannya Pada Siswa Smp Negeri 1 Seririt. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 8(1), 94–103. https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v8i1.19225

Devina Ellora. (2018). Mengenal Blue Light, Bahaya yang Mengintai Kesehatan dari Balik Layar Gadget. https://journal.sociolla.com/lifestyle/bahaya-blue-light

Fajri, D. L. (2022). Gadget Adalah Jenis Perangkat Elektronik, Ini Fungsi dan Manfaatnya. https://katadata.co.id/agung/digital/62da74b13ddfc/gadget-adalah-jenis-perangkat-elektronik-ini-fungsi-dan-manfaatnya

Jamilah, A. (2020). Pengguna Ponsel di Indonesia Bakal Mencapai 89 Persen Populasi pada 2025. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2020/10/06/pengguna-smartphone-di-indonesia-diperkirakan-mencapai-89-populasi-pada-2025

Loka, W. P., Sumadja, W. A., & Resmi. (2017). UJI POTENSI TABIR SURYA EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) BERDAGING PUTIH SECARA IN VITRO. Journal of Chemical Information and Modeling, 21(2), 1689–1699. https://www.oecd.org/dac/accountable-effective-institutions/Governance Notebook 2.6 Smoke.pdf

Masrafi, L. (2020). Sinar biru gadget berdampak pada kesehatan kulit. https://sulteng.antaranews.com/berita/124625/sinar-biru-gadget-berdampak-pada-kesehatan-kulit

Nashriyah, N. (2019). Pengaruh Radiasi Sinar Biru Gadget yang dapat Menimbulkan Terjadinya Degenerasi Makula (Macular Degenaration) pada Usia Muda. Institut Ilmu Kesehatan Strada Kediri, 2–8.

Nurmalasari & Erdiantoro. (2020). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Quanta, 4(1), 44–51. http://repository.unpas.ac.id/30446/4/BAB III Skripsi.pdf

Saleh, Z. (2021). Pengembangan Potensi Diri Anak Melalui Program kegiatan Islami Majelis Anak Shaleh Kota Parepare. 1, 9–25. http://repository.iainpare.ac.id/2732/

Sanjiwani, N. P. W. (2020). Penggunaan Gadget dan Penurunan Konsentrasi Belajar pada Anak Usia Sekolah. Stikeswiramedika, 1–111.

Wardhani, P. H. (2016). Pilihan Terapi Hiperpigmentasi Pascainflamasi pada Kulit Berwarna. Periodical of Dermatology and Venereology, 28, 1–8.

Yusharyahya, S. N. (2021). Mekanisme Penuaan Kulit sebagai Dasar Pencegahan dan Pengobatan Kulit Menua. EJournal Kedokteran Indonesia, 9(2), 150. https://doi.org/10.23886/ejki.9.49.150

Published

2024-06-06

Issue

Section

Artikel