Isi Artikel Utama

Abstrak

ABSTRAK 

Pertanian di perkotaan yang berlokasi di Kelurahan Rampal Celaket Kecamatan Klojen Kota Malang di wilayah RW I menjadi salah satu lokasi percontohan dimana masyarakat dilingkungan tersebut benar-benar memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam. Berbagai tanaman sayur dan buah-buahan dibudidayakan dilokasi ini untuk dijadikan produk olahan yang dikomersialkan sehingga bisa menjadi produk unggulan di kampung ramqisa. Dalam memproduksi minuman sari markisa, kendala terbesarnya adalah produk sangat mudah rusak. Kendala ini disebabkan karena mitra tidak memahami bagaimana penanganan produksi dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, tim pendamping dari ITN Malang membantu mitra dalam menangani proses pembuatannya, diantaranya adalah memberikan penyuluhan atau pelatihan dalam memproduksi minuman jus markisa. Selain itu, tim membantu dalam hal mengupayakan mesin produksi dengan cara membantu mendesain mesin yang sesuai dengan proses terkontrol. Mesin tersebut adalah Mesin Pemanas dan Pengaduk dan pengemas  didesain mampu mengendalikan mikroorganisme penyebab pembusukan dari sari buah markisa dengan cara mengontrol suhu pemasakan, sehingga proses sterilisasi sari buah dapat dicapai. Dalam desain mesin ini, juga dibuat mampu untuk melakukan pengadukan sehingga jus buah tidak terpisah dan jus buah tercampur homogen. Dengan alat multifungsi mampu membuat 20 Liter minuman sari markisa dengan waktu 1  jam/1 tenaga kerja, jadi lebih bisa menghemat waktu jika dibandingkan denga metode lama yang membutuhkan waktu 3 jam/2 tenaga kerja, Masa Simpan : penyimpanan di lemari es bertahan 3 bulan , dan di suhu ruang 1 bulan lebih bagus dari produk sebelumya yaitu penyimpanan di lemari es bertahan 10 hari dan disuhu ruang 2 hari. 

Kata Kunci: jus markisa; mesin pemanas dan pengaduk; sterilisasi.


ABSTRACT

Agriculture in urban areas located in Rampal Celaket Subdistrict, Klojen Subdistrict, Malang City in RW I region is one of the pilot locations where the community actually uses the yard to grow crops. Various vegetable and fruit plants are cultivated in this location to be processed products that are commercialized so that they can become superior products in Ramqisa village. In producing passion fruit drinks, the biggest obstacle is that the products are very perishable. This obstacle is caused because the partners do not understand how to handle production properly. To overcome this, a team of assistants from ITN Malang helps partners in handling the manufacturing process, including providing counseling or training in producing passion fruit juice drinks. In addition, the team helped in terms of working on a production machine by helping to design machines that are in accordance with controlled processes. The machine is a heating and stirring machine and the packaging is designed to be able to control the microorganisms that cause decomposition of passion fruit juice by controlling the cooking temperature, so that the sterilization process of fruit juice can be achieved. In the design of this machine, it is also made capable of stirring so that the fruit juice is not separated and the fruit juice is mixed homogeneously. With a multifunctional tool capable of making 20 Liters of passion fruit drinks with an hour / 1 of labor, so it can save more time when compared with the old method which takes 3 hours / 2 of labor, Save Period: storage in the refrigerator lasts 3 months, and at room temperature 1 month better than the previous product that is storage in the refrigerator last 10 days and at room temperature 2 days.

Keywords: heating and stirring machines; passion fruit juice; sterilization

 

Kata Kunci

jus markisa mesin pemanas dan pengaduk

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Dimas Indra Laksmana, Sentra Kekayaan Intelektual Institut Teknologi Nasional Malang

ID Google Scholar:
https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=YqgsA-UAAAAJ

ID Sinta:
http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6024418&view=overview

Referensi

  1. Hutabarat, Julianus and Setyawati, Harimbi and Anggorowati, Dwi Ana (2016) Penerapan Mesin Pengolahan Kompos Untuk Peningkatan Hasil Produksi Kompos Organik Pada Urban Farm Kelurahan Rampal Celaket Kota Malang. INDUSTRI INOVATIF, 6 (2). pp. 6-9.
  2. Desrosier, N. W. 1983. Food Preservation. The New Encyclopedia British Macropedia Vol. 7.
  3. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pengolahan Pangan Lanjut. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor.
  4. Frazier W.C., dan D.C. Westhoff. 1978. Food Microbiology. Mc Graw-Hill Book Co. Inc. New York.
  5. Jongen, W. 2002. Fruits and Vegetable Processing. Woodhead Publishing Limited, Cambridge. England.
  6. Woodroof, J. G. 1979. Coconuts; Production and Processing, Products. The AVI Publishing Company, Inc., Westport, Connecticut.
  7. Desrosier, N. W. 1983. Food Preservation. New Encyclopedia British Macropedia vol. 7.
  8. Karsinah, F.H. Silalahi dan A. Manshur, 2007. Eksplorasi dan Karakterisasi Plsma Nutfah Tanaman Markisa.
  9. Karsinah, 2010. Markisa Asam (Passifloraedulis Sims) Buah Eksotis Kaya Manfaat. Pusat
  10. Penelitian dan Pengembangan Hortikultura.Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
  11. Verheij, E.W.M dan R.E. Cornel. 1997. Buah-buahan Yang Dapat Dimakan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

Artikel Serupa

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.