HUBUNGAN PERILAKU IBU MENONTON TELEVISI DENGAN KEPEDULIANNYA DALAMMENDIDIK ANAK

Isi Artikel Utama

aristiana rahayu

Abstrak

Aristiana Prihatining Rahayu1,

1 Dosen Program Studi Pendidikan Guru PAUD -  FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya

email: aristianapr@yahoo.co.id

 

ABSTRAK

Sebaran data yang ada para responden yang memiliki tingkat kepedulian adalah mereka yang rata-rata menonton televisi per harinya kurang dari satu jam. Dan sinetron dengan waktu penayangannya yang pagi,siang, sore, hingga malam di berbagai televisi swasta sangat memungkinkan responden menonton televisi lebih dari satu jam. Namun begitu, berdasarkan uji kendall’s tau ternyata tidak ada hubungan antara lama menonton televisi dengan tingkat kepedulian ibu dalam mendidik anak menonton televisi. Sementara, acara yang sering ditonton ibu dan tingkat kepedulian ibu dalam mendidik anak menonton televisi ditemukan memiliki hubungan, melalui uji Kendall dengan nilai p value < α=0.05.

Jika menganalisa kategori dalam tabel kontingensi ditemukan, bila acara berita dan acara/program anak adalah tayangan yang sering ditonton responden , maka para ibu (responden) cenderung peduli untuk mendidik anak terkait tayangan televisi. Hasil ini menjelaskan bahwa bahwa acara berita atau program anak yang lebih menekankan sisi informasi (edukasi) memberikan pengaruh pada kepedulian responden.

 

Kata kunci :  ibu rumah tangga, televisi, program acara

 

ABSTRACT

The distribution of the existing data of the respondents which have high levels of concern are those that are on average watching television per day is less than an hour. And the soap opera with the broadcast time in the morning, noon, afternoon, evening up in various private the television was allowed respondents watch television more than an hour. However, based on Kendall’s tau test was no relationship between hours of television viewing with the level of maternal care in educating children watch television. Meanwhile, the show frequently watched the mother and the mother's level of concern in educating children watch television was found to have a relationship, through kendall test with p value <α = 0.05 level.  If the categories in the contingency table analyzes found, when news events and children's programs are frequently watched shows respondent, then the mother (respondent) to educate children tend to care-related television shows. These results explain that that news event or program which emphasizes the child's information (education) to give effect to the concern of respondents.

Keywords: housewives, television, event program

Rincian Artikel

Referensi

  1. Alim, M.B., (2009). Teori Kognitif Psikologi Perkembangan Jean Piaget, 2 Februari 2011http://www.psikologizone.com/teori-kognitif-psikologi-perkembangan-jean-piaget
  2. Anonim (2009). Bocah Bunuh Diri, Komnas PA Desak Tayangan Limbad Dihentikan, 16 Desember 2009,http://www.kompas. com.
  3. Barus, Reiha Karenina Isabell (2000). Literasi Media Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja†(Studi Ekskperimental Mengenai Literasi Media Ibu Bekerja Dan Ibu Tidak Bekerja pada jemaat GBKP Runggun Setia Budi Medan). Tesis, Universitas Medan
  4. Burn, A., and Durran, J. (2007). Media Literacy in School : Practice, Production, and Progression. London : Paul Chapman Publishing.
  5. Sasangka, D.D., Darmanto (2010), Ketika Ibu Rumah Tangga Membaca Televisi, Masyarakat Peduli Media (MPM) dan Yayasan Tifa, Yogyakarta
  6. Hall, S. (1977), Culture the Media and Ideological Effect dala J. Curran, M. Gurevit dan J. Woolacott (eds) Mass Commmunication and Society, London : Edward Arnold, page 140.
  7. Haryatmoko, Dr. (2007), Etika Komunikasi, Manipulasi Media, Kekerasan, dan Pornografi, penerbit Kanisius, Yogyakarta.
  8. Iriantara, Y. (2009). Literasi Media: Apa, Mengapa dan Bagaimana, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, Jakarta.Octavionesti, A.A., (2010). Pengaruh Menonton Televisi dan Pendampingan Orangtua Terhadap Imitasi Perilaku Kekerasan Pada Anak, Tesis, Universitas Diponegoro Semarang,
  9. Pawito. Phd. (2009). Komunikasi Plitik, Media Massa dan Kampanye Pemilu, Penerbit IKAPI, Yogyakarta, hal 132
  10. Soekanto, Soerjono, (1983). Kamus Sosiologi.
  11. Trelease, J. (2008). Read-Aloud Handbook; Mencerdaskan Anak dengan Membacakan Cerita Sejak Dini, penerbit Hikmah (PT Mizan Publika)