Pendekatan Teologis Dalam Memahami Maksud Syariat Dan Hukum Yang Tidak Disepakati Islam
DOI:
https://doi.org/10.30651/mqsd.v9i1.4628Kata Kunci:
syariat, hukum islamAbstrak
Fiqh adalah metode dalam mengeksplorasi dan menetapkan hukum Islam. Ilmu ushul fiqh berguna untuk membimbing mujtahid dalam hukum syariah yang benar dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Melalui fiqh juga dapat ditemukan jalan keluar dalam menyelesaikan argumen yang terkesan saling bertentangan. Meskipun argumen dalam studi Ushul Fiqh seperti qiyas, istihsan, masalah mursalah, istishab, dan urf dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun hukum dan masalah yang tidak dijelaskan secara langsung oleh teks. Para ulama sepakat untuk menyatakan Tuhan sebagai pihak yang berwenang membuat hukum dalam hukum Islam. Dalam konteks ini, Allah adalah suatu yang menjadikan syariat, menentukan, mengangkat dan sebagai sumber hukum. Atas dasar ini tidak ada syariah dalam Islam kecuali itu bersumber dari Tuhan. Karena, Tuhan menciptakan manusia di bumi dan Tuhan juga menetapkan aturan tentang kehidupan manusia. Fenomena ini pada akhirnya mendorong penulis untuk melakukan penelitian ilmiah tentang agama. Pendekatan agama akan mengalami perkembangan yang signifikan. Ini ditunjukkan oleh pendekatan agama yang tidak hanya berfokus pada aspek teologis, tetapi juga menembus disiplin ilmu humaniora lainnya.
Referensi
Abdul Aziz Dahlan (1997), Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve.
Abu Zahrah. Ushul al-Fiqh, Mesir: Dar al-Fikr al-Arabi.
Al-Syafi’i, al-Risalah. Mesir: Mushthafa al-Babi al-Halabi.
Al-Syahrastiani, al-Milal wa al-Nihal, Beirut: Dar al-Fikr .
Al-Syathibi, al-Muwafaqat, juz 1. Beirut: Dar Ihya al-Marifah
Andewi Suhartini (2009), Ushul Fiqh. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama.
Bakhtiar Hasan, Penolakan Imam syafi’i Terhadap Istihsan Sebagai Salah Satu Methode Istinbath Hukum Islam. Jurnal Al-Risalah Vol 15 No.1 Juni (2015).
Hamka Haq (2007), Al-Syatibi Aspek Teologis Konsep Mashlahah dalam Kitab al-Muwafaqat. Yogyakarta: Erlangga.
Hasan al-Hajwi, al-fikr al-Sami fi Tarikh al-Fiqh al-Islami, juz 2, Madinah: Maktabah al-Islamiyyah.
Ibn Hamz (1430), Ushul al-Ahkam , juz 1, Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah.
Kasuwi Saiban (2005), Metode Ijtihad Ibnu Rusyd. Malang: Kutub Minar.
Khairul Uman & Achyar Aminudin (2001), Ushul Fiqh, Bandung, Pustaka Setia.
Mahmud Al-Anshari (2005), Penegakkan Syariat Islam Dilema Keumatan di Indonesia. Depok: Inisiasi Press.
Maurits S. Berger, Understanding Sharia in the West. Journal of Law, Religion, and State.
Moh. Riva’I (1987), Ushul Fiqh, Bandung: Al-Ma’arif.
Nizaita Omar, Zulkifly Muda, The Application of the Rule of Istihsan bi Al-Maslahah (Juristic Preference by Interest): A Practical Approach on Some Medical Treatment. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences.
Nispul Khoiri, Uncovering The Side Of Social Change; Examining Its Position as a Method of Ijtihad. International Journal on Language, Research and Education Studies.
Prof. Dr. H. Satria Effendi, M. Zein., M.A (2005), Ushul Fiqh. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Rachmat Syafe’I (1998), Ilmu Ushul Fiqh, Bandung, Pustaka Setia.
Ridwan, Istishab dan Penerapannya Dalam Hukum Islam. Jurnal Kajian Hukum Islam.
Saidurrahman, Istishab Sebagai Dasar Penetapan Hukum Islam: Sebuah Tinjauan Historis. Jurnal Asy-Syir’ah.
Shahih Muslim,hadis no (1337), juz 4. Beirut: Dar Ihyaal-Turats al-Arabi.
Sulaiman Rasyid (1976), Hukum Fiqh Islam. Jakarta: At Thahiriyah.
Syafe’I, Rachmat (1998), Ilmu Ushul Fiqh. Bandung: Pustaka Setia.
Syarifuddin, Amir (2008), Ushul Fiqh. Jakarta: Prenada Media Grup.
Syekh Abdul Wahab Khallaf (2005), Ilmu Ushul Fiqh. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Wahyuddin, Maksud-maksud Tuhan Dalam Menetapkan Syariat Dalam Perspektif Al-Syatibi. Jurnal Hukum dan Pemikiran.
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya as publisher of the journal.
Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc., will be allowed only with a written permission from Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the Maqasid are sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Rights of Authors
The Maqasid Journal and Department Islamic Family Law (Ahwal al Syakhshiyah) Faculty Of Islamic Religiuos Universitas Muhammadiyah Surabaya recognize the retention of the following:
- Patent and trademark rights and rights to any process or procedure described in the article.
- The right to photocopy or make single electronic copies of the article for their own personal use, including for their own classroom use, or for the personal use of colleagues, provided the copies are not offered for sale and are not distributed in a systematic way outside of their employing institution (e.g. via an e-mail list or public file server). Posting of an article on a secure network (not accessible to the public) within the authors institution is permitted.
- The right, subsequent to publication, to use the article or any part thereof free of charge in a printed compilation of works of their own, such as collected writings or lecture notes.