Penambahan Jenis Serbuk Kayu Pada Penjernihan Limbah Cair Industri Batik Dengan Penerapannya Sebagai Bahan Pembelajaran Masyarakat Pengerajin Batik

Authors

  • Masadatul Jannah

DOI:

https://doi.org/10.30651/jpb.v5i2.3897

Keywords:

Kata kunci, limbah, batik, serbuk kayu

Abstract

Abstrak: Industri batik dikalangan masyarakat menjadi penunjang dari eksistensi batik, tetapi juga merupakan penghasil limbah cair. Metode yang baik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat yakni metode filtrasi-adsorbsi. Adsorben yang dikembangkan adalah serbuk kayu karena berpotensi menyerap warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan berbagai jenis serbuk kayu pada penjernihan limbah cair industri batik. Jenis penelitian ini adalah true eksperiment dengan desain Posttest only control design. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1=serbuk kayu randu, P2=serbuk kayu albasia, P3=serbuk kayu jati. Dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi UMSurabaya pada Februari-Juli 2017. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan uji organoleptik dan uji pH kemudian diolah menggunakan One Way ANOVA, apabila tidak berdistribusi normal menggunakan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan penambahan berbagai jenis serbuk kayu pada sifat fisik limbah cair industri batik yaitu pada uji organoleptik tingkat kekeruhan nilai rata-rata setiap perlakuan secara berurutan K=3.38> P3=3.28> P1=3.12> P2=2.20, sedangkan pada organoleptik aroma nilai setiap perlakuan secara berurutan P3=3.45> K=3.31> P1=3.27> P2=2.8. Pada uji pH tidak ada perbedaan yang signifikan, namun berdasarkan rata-rata tingkat penurunan pH dapat dilihat dengan urutan P3=7.3> P1=7.6> P2=7.8> K=8. Hasil dari penelitian ini diaplikasikan menjadi bahan pembelajaran bagi masyarakat pengrajin batik berupa buku saku. Kata kunci: limbah; batik; serbuk kayu

References

Astuti,W & Susilowati,N. 2014. Sintesis adsorben berbasis Lignoselulosa dari kayu randu (Ceiba pentandral.) Untuk menjerap Pb(II) dalam Limbah cair artifisial. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, Vol 3, Edisi 2, Desember 2014 p-ISSN: 2303-0623.Universitas Negeri Semarang: Semarang.

Baryatik,P., dkk. 2016. Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi sebagai Adsorben Logam Kromium (Cr) pada Limbah Cair Batik Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa 2016. Jember: Universitas Jember.

Damayanti, R. 2010.Struktur Makro, Mikro dan Ultramikroskopik Kayu Jati Unggul Nusantara dan Kayu Jati Konvensional. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hana, Sri W L. 2014. Studi Pengembangan UKM Batik di Jawa Timur. Malang: Universitas Brawijaya.

Ibrahim. 2014. Arang Aktif Berbasis Kulit Buah Malapari (Pongamia pinnata) sebagai Adsorben dalam Penanganan Limbah Batik. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Indarsih,W., Suprayogi,S., dkk. 2011. “Kajian Kualitas Air Sungai Bedog Akibat Pembuangan Limbah Cair Sentra Industri Batik Desa Wijirejoâ€. ISSN 0125-1790 mgi VOL. 25, no. 1, maret 2011 (40 -54 ). Majalah Geografi Indonesia, VOL 25, no. 1, maret 2011. Yogyakarta: Majalah Georafi Indonesia.

Kooskurniasari,W. 2014. Pemanfaatan Serbuk Gerjaji Sengon (Albizia chinensis) sebagai Sorben Minyak Mentah dengan Aktivasi Kombinasi Fisik. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Kusriningrum,R.S. 2008. Rancangan & Percobaan Penelitian. Surabaya:Unair University Press.

Kusumawardan, F. 2006. Sejarah Perkembangan Industri Batik Tradisional Di Laweyan Surakarta Tahun 1965-2000. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Mratihatani,AS. 2013. Menuju Pengelolaan Sungai Bersih Di Kawasan Industri Batik Yang Padat Limbah Cair (Studi Empiris: Watershed Sungai Pekalongan Di Kota Pekalongan). SKRIPSI. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.

Sugiyono.2014.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistiyani., Indriana, F., dkk. 2010. Pengaruh Riwayat Atopik terhadap Timbulnya Dermatitis Kontak Iritan di Perusahaan Batik Putra Laweyan Surakarta. Surakarta: Universitas Muhamadiyah Surakarta.

Suprihatin,H. 2014. Kandungan Organik Limbah Cair Industri Batik Jetis Sidoarjo Dan Alternatif. Institut Teknologi Pembangunan Surabaya: Surabaya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 2016, Sejarah Batik Indonesia, (Online) http://www1.jabarprov.go.id/index.php/pages/id/300. 3 Februari 2017.

Wahyu, I., Priadi, T.,& Rahayu, S. 2014. “Karakteristik dan Sifat-Sifat Dasar Kayu Jati Unggul Umur 4 dan 5 Tahun Asal Jawa Baratâ€. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia ISSN 0853-4217. Vol. 19 (1):50-56.

Widhianti,W D. 2010. Pembuatan arang aktif Dari biji kapuk (Ceiba pentandra l.) Sebagai adsorben Zat warna rhodamin B. Universitas Airlangga :Surabaya.

Zulkifli, A. 2014. Pengolahan Limbah Berkelanjutan. Graha Ilmu: Jogjakarta.

Published

2018-04-05

Issue

Section

Artikel