Isi Artikel Utama

Abstrak

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk mewujudkan masyarakat sehat dengan mengoptimalkan potensi masyarakat untuk terlibat secara aktif. Prakarsa masyarakat  mencapai tujuan pembangunan kesehatan perlu didorong guna mewujudkan tatanan hidup masyarakat melalui paradigma “Desa Sehat†dengan harapan berimplikasi langsung bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Guna mewujudkan cita-cita tersebut di Desa Tutul Kecamatan Balung telah dibangun pola Desa Sehat yang didasari kemandirian keluarga dalam mengevaluasi kesehatan keluarga secara mandiri. Hal ini dioptimalkan dengan peran Tim Pelaksana Tugas (SATGAS) sebagai koordinator manajemen Desa Sehat berbasis Independent Family Health Evaluation (IFHE). Pemberian informasi kesehatan merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi Tim SATGAS Desa Sehat berbasis IFHE serta masyarakatnya. Menggunakan sampel 47 responden yang terdiri dari Tim Satgas, perwakilan RW dan perwakilan Posyandu, dengan Pra Experiment Pre-Post Test Design dan analisa data Paired T-Test (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan informasi kesehatan meliputi kesehatan komunitas pendukung desa sehat (p value 0,01), optimalisasi gizi dalam pencegahan stunting (p value 0,02), mengenal penyakit gangguan kardiovaskuler (p value   0,01 ), kehamilan risiko tinggi dan pencegahan kematian periode perinatal (p value   0,04 ). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pemberian informasi kesehatan efektif dalam meningkatkan kompetensi pengetahuan Tim SATGAS Desa Sehat Berbasis IFHE serta masyarakat Desa Tutul.

Kata Kunci

Informasi Kesehatan Tim SATGAS Desa Sehat IFHE

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Diyan Indriyani, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen di Keperawatan Maternitas

Asmuji Asmuji, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen di Deartemen Manajemen Keperawatan

Triawan Adi Cahyanto, Fakultas Tehnik Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen di Tehnik Informatika Fak Tehnik

Astrid Maharani, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen di Prodi Akuntansi FE dan Bisnis

Sri Wahyuni Andriani, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Dosen di Departemen Keperawatan Komunitas

Referensi

  1. Hendri. 2011. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Siaga Di Desa Tembeling Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan.. http://repository.umrah.ac.id/2202/
  2. Indriyani, D dan Azza, A. 2018. PKM Kelompok Ibu Menyusui Dalam Peningkatan keterampilan Olah Pangan Sebagai Penunjang Kualitas ASI. Jurnal Pengabdian Masyarakat J-DINAMIKA. Vol 3 No 2 Desember 2018, P-ISSN: 2503-1031, E-ISSN: 2503-1112.
  3. Imron. 2012. Sejarah Desa Balung Tutul Kabupaten Jember. http://www.wisatacraftjember.com/2011/08/sejarah-desa-tutul-kecamatan-balung.html
  4. Imron. 2012. Info Profil Desa Tutul Menuju Desa Handycraft Wisata Religi. http://www.wisatacraftjember.com/2012/07/info-profil-desa-tutul-menuju-desa.html
  5. Kemenkes RI. 2016. Buku : Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Bidang Kesehatan. http://promkes.kemkes.go.id/panduan-penggunaan-desa-untuk-bidang-kesehatan
  6. Laksana, N.S. 2011. Bentuk-bentuk Partisipasi Masyarakat Desa dalam Program Desa Siaga di Desa Bandung Kecamatan Playen kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. http://repository.unair.ac.id/id/eprint/15098
  7. Mutia dan Izza. 2018. Bupati Canangkan Germas Hidup Sehat. http://www.jemberkab.go.id/bupati-canangkan-germas-hidup-sehat/
  8. Ni’mah, K dan Nadhiroh, S.R. 2015. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Media Gizi Indonesia, Vol. 10, No. 1 Januari–Juni 2015: hlm. 13–19
  9. Nuraisya, W. 2018. Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Andalas; Vol 7 No. 2 Juni 2018.
  10. Nur, H., Juharni dan Maidin, R. 2019. Implementasi Program Desa Sehat Di Desa Pacellekang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Jurnal Paradigma. Vol 1 No.2 Juni 2019.
  11. Perdes 2018. Peraturan Desa No. 01 Tahun 2018. RPJM Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
  12. Pemkab Jember. 2013. Desa Tutul, Sebagai Desa Produktif Di Indonesia. http://www.jemberkab.go.id.
  13. PP. 2015. Peraturan Pemerintah. No. 47 Tahun 2015. Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2015 Tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa No. 06 Tahun 2014. Dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 No. 157. Jakarta.
  14. Qudriani, M dan Hidayah, S.N., 2017. Persepsi Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Dengan Kepatuhan Melakukan Antenatal Care Di Desa Begawat Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal Tahun 2016. 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT) 2017. Tegal - Indonesia, 15-17 Mei 2017. ISSN: 2579-9045. ISBN: 978-602-74355-1-3
  15. Sakti, I.P. 2017. Implementasi Program Gerakan Desa Sehat Dan Cerdas (Gdsc) Di Desa Bulu Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro (Studi Pada Parameter Sehat Indikator Angka Kematian Ibu Dan Angka Kematian Bayi) . https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/19236
  16. Rahanto, S & Prananta, S. 2015. Peran Badan Perwakilan Desa untuk Peningkatan Kesehatan Lingkungan dalam Otonomi Pemerintahan Desa di Kabupaten Pacitan Jawa Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol.8. No. 2, 67-76
  17. Sukmawati, S., Hendrayati, H., Chaerunnimah, C. and Nurhumaira, N. 2018. Status Gizi Ibu Saat Hamil, Berat Badan Lahir Bayi Dengan Stunting Pada Balita Usia 06-36 Bulan Di Puskesmas Bontoa. Media Gizi Pangan, 25(1), pp.18-24.
  18. UU. 2014. Undang-Undang No. 06 Tahun 2014. Undang-Undang Desa. Dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 7. Jakarta.
  19. Zahrawardani, D., Herlambang, K.S., dan Anggraheny, H.D. 2013. Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Volume 1 Nomor 2 Tahun 2013.