Isi Artikel Utama

Abstrak

Artikel ini menjelaskan tentang pendidikan perdamaian untuk aktivis Muhamamdiyah di Desa Palbapang, Bantul dalam menghadapi tantangan dan dinamika politik keagamaan di masyarakat guna membangun harmoni sosial di masyarakat. Pendidikan perdamaian merupakan proses dari internalisasi nilai perdamaian untuk mengubah struktur sikap dan perilaku melalui pemberian pengetahuan dan nilai baru perdamaian. Pendidikan perdamaian mempergunakan model pendidikan andragogy melalui “Teologi Al-Hujuratâ€. Pendidikan literasi ditempuh melalui sejumlah tahap seperti pre test, intervensi dan post test. Hasil dari intervensi “Teologi Al-Hujuratâ€terhadap partisipan menunjukan bahwa pengalaman terstruktur dalam memahami pesan dalam surat Al-Hujurat mempengaruhi terhadap pilihan gaya berkonflik dan berdamai dari partisipan. Pendidikan perdamaian melalui teologi al-Hujurat mampu memobilisasi aspek kolektivitas kelompok untuk mendorong pilihan membangun perdamaian menjadi lebih terstruktur,  dan mengedepankan prinsip moderasi.

Kata kunci: muhammadiyah; pendidikan perdamaian; teologi al-hujurat.

 

Peace Literacy through “Al-Hujurat Teology†to Muhammadiyah Activist in Kadirojo, Palbapang Bantul Yogyakarta

ABSTRACT

This article explains peace education for Muhamamdiyah activists in Palbapang Bantul in facing the challenges and dynamics of religious politics in the community in order to build sosial harmony in the community. Peace education is a process of internalizing the value of peace to change the structure of attitudes and behavior through the provision of new knowledge and values for peace. Peace education uses the andragogy education model through al-Hujurat theology. Literacy education is pursued through a number of stages such as pre-test, intervention and post-test. The results of the "al-Hujurat theology " intervention on participants showed that structured experience in deepening the message of al-Hujurat affected the choice of conflict and peace style of the participants. Peace education which mobilizes aspects of group collectivity is able to encourage the choice of building peace to be more structured, and put forward the principle of moderation.

Keywords: al-Hujurat theolog; Muhammadiya; peace education.

Kata Kunci

Muhammadiyah Pendidikan Perdamaian Teologi Al-Hujurat

Rincian Artikel

Biografi Penulis

Surwandono Surwandono, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Hubungan Internasional

Lektor Kepala

Referensi

  1. Amin, K. (2017). Elit dan Kekuasaan pada Masyarakat Desa : Studi Relasi Antara Pemerintah dan Masyarakat di Desa Rias Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kep. Bangka Belitung. Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi, 11(2), 167–187. http://www.good2u.ru/JSU/article/view/10096/7962
  2. Arifina, A. S. (2017). Literasi Media sebagai Manajemen Konflik Keagamaan di Indonesia. Jurnal Komunikasi Dan Kajian Media.
  3. BHP. (2013). Konflik SARA Ancaman Konflik Tertinggi di Yogya. BHP UMY. https://www.umy.ac.id/konflik-sara-ancaman-konflik-tertinggi-di-yogya.html
  4. Hentika, N. P. (2016). Menuju Restorasi Fungsi Masjid: Analisis Terhadap Handicap Internal Takmir Dalam Pengembangan Manajemen Masjid. Jurnal Manajemen Dakwah, 2(2), 73–80.
  5. Humas. (2019). Antisipasi Konflik Antar Umat Beragama Kemenag Bantul Gelar Dialog. Humas Kabupaten Bantul. https://bantul.kemenag.go.id/antisipasi-konflik-antar-umat-beragama-kemenag-bantul-gelar-dialog
  6. Jogja, A. (2019). Tempat Ibadah Terlalu Banyak, Pemkab Bantul Berencana Berlakukan Moratorium. Antara Jogja.
  7. Light, D. W., Berger, P. L., & Luckmann, T. (1967). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Sociological Analysis. https://doi.org/10.2307/3710424
  8. Muallifin, M. F. (2019). Islam Dan Budaya Lokal: Pluralisme Agama Dan Budaya Di Indonesia. Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. https://doi.org/10.36768/abdau.v2i1.25
  9. Rahman, S. (2018). Pendidikan Multikulturalisme Analisis Terhadap Nilai-Nilai Pendidikan Q.S. Al-Baqarah Ayat 62 dan Al-Hujurat Ayat 10,11,12 dan 13. At- Ta’lim : Jurnal Pendidikan. https://doi.org/10.36835/attalim.v4i1.53
  10. Sailin, R., Johori, M. R., & Don Biyajid, D. D. (2014). Model Komunikasi Insan : Ibrah Surah Al-Hujurat Ayat 6. 4th International Conference and Exhibition On Islamic Education 2014. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  11. Setiyanto, D. A. (2019). Hoax: Teks dan Konteks dalam Al-Quran. Indonesian Journal of Religion and Society. https://doi.org/10.36256/ijrs.v1i1.5
  12. Shaleh, K. H. . (1990). Asbabun Nuzul : Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Quran. Diponegoro. https://alquranmulia.wordpress.com/2013/01/15/asbabun-nuzul-surah-al-hujuraat/
  13. Sholichah, A. S. (2019). Konsepsi Relasi Sosial Dalam Perspektif Al-Qur’an. Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Keislaman. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v3i2.40
  14. Surwandono. (2019). Narasi dan Teologi Perdamaian Muhammadiyah. In H. L. Ridho Al-Hamdi, David Efendi, Bachtiar Dwi Kurniawan (Ed.), Politik Inklusif Muhammadiyah: Narasi Pencerahan Islam untuk Indonesia Berkemajuan: Vol. I (Issue 5, pp. 241–244). UMY Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  15. Zam-zami, M. Al. (2019). Quo Vadis Toleransi Di Indonesia? : Revitalisasi Spirit Toleransi Al-Qur’an Berbasis The Triangle Of Tolerance. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, Dan Budaya. https://doi.org/10.31538/almada.v2i2.244